Top News: Transformasi RUU ASN, Tarik Ulur Hubungan PDIP dan PSI

Aryo Widhy Wicaksono
28 September 2023, 05:55
Ilustrasi Pegawai Negeri Sipil (PNS)
ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/YU
Ilustrasi Pegawai Negeri Sipil (PNS)

Pemerintah dan Komisi II DPR sepakat untuk membahas naskah Rancangan Undang-undang tentang perubahan Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara atau RUU ASN, pada Rapat Paripurna mendatang.

Setidaknya terdapat tujuh agenda dalam RUU tersebut, menyangkut transformasi penting terhadap ASN. Salah satunya mengenai percepatan rekrutmen dan jabatan ASN.

Poin transformasi dalam RUU ASN menjadi salah satu artikel terpopuler atau Top News Katadata.co.id pada Selasa (27/9). Selain persoalan ASN, simak juga bagaimana 14 entitas meraih Katadata Green Initiative Awards, serta tarik ulur hubungan PDIP dan PSI menjelang Pilpres.

Berikut Top News Katadata.co.id:

1. 7 Poin Transformasi ASN dalam RUU yang Bakal Diketok di Paripurna DPR

Rancangan Undang-undang tentang perubahan atas Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara atau RUU ASN disepakati Pemerintah dan Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat untuk dibawa ke Rapat Paripurna mendatang.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas mengungkapkan terdapat tujuh agenda transformasi penting dalam RUU tersebut.

"Ini terobosan (pemerintah) bersama bersama anggota pimpinan Dewan untuk menyelesaikan Undang-undang setelah sangat lama, 2 tahun lebih," kata Azwar usai rapat bersama Komisi II di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa (26/9).

Azwar menjelaskan pada poin pertama berkaitan dengan rekrutmen dan jabatan ASN. Ia mengungkapkan, selama ini rekrutmen ASN dilaksanakan dalam kurun waktu satu hingga dua tahun.

"Nah, sekarang ke depan siklusnya akan lebih dipercepat. Bisa saja dalam setahun mungkin akan ada rekrutmen ASN bisa tiga atau empat kali. Sehingga akan cepat," kata Azwar

Simak poin transformasi ASN dalam RUU.

2. Sentimen Negatif Bisa Seret IHSG, ASII dan ADRO Jadi Rekomendasi

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diperkirakan melanjutkan penurunan pada Rabu (27/9) di rentang 6.900-6.950. Pada perdagangan Selasa (26/9) IHSG ditutup melemah ke zona merah usai turun 74,58 poin atau 1,07% ke level 6.923 dengan 410 saham merah.

Phintraco Sekuritas mengatakan, potensi pelemahan ini dipengaruhi oleh penurunan mayoritas indeks global di perdagangan Selasa (26/9). Dari eksternal, pelaku pasar khawatir dengan dampak negatif jika terjadi government shutdown di Amerika Serikat (AS) yang mengharuskan menghentikan beberapa fungsi lembaga disana.

"Dari regional, ekspektasi perbaikan kondisi pasar properti di Cina masih membutuhkan waktu yang lebih lama dari perkiraan, meskipun telah menerapkan kebijakan yang lebih akomodatif," tulis Phintraco Sekuritas, Rabu (27/9).

Phintraco Sekuritas merekomendasikan speculative buy untuk PT Mitratel Tbk (MTEL), PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI), dan PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES). Lalu trading buy untuk PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Astra International Tbk (ASII), PT Alfamart Tbk (AMRT), dan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK).

Ketahui lebih banyak mengenai bagaimana sentimen negatif mempengaruhi IHSG.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...