IHSG Diramal Turun Hari Ini, Analis Rekomendasikan Saham Infrastruktur

Cahya Puteri Abdi Rabbi
21 Juni 2022, 06:24
Pekerja membersihkan logo IDX di bawah layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (28/4/2022).
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/tom.
Pekerja membersihkan logo IDX di bawah layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (28/4/2022).

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diramal akan melemah pada perdagangan hari ini, Selasa (21/6). Indeks diperkirakan bergerak di rentang 6.888 - 7.074. Sebelumnya, IHSG ditutup menguat 0,57% di level 6.976,377 pada akhir perdagangan 20 Juni 2022.

CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan bahwa, penetapan tingkat suku bunga yang diperkirakan akan mengalami perubahan, akan dapat memberikan dampak terhadap terhadap pola gerak IHSG dalam pekan ini.

Advertisement

"Adapun, faktor dari luar lebih ke arah sentimen harga komoditas, yang cenderung memiliki potensi tertekan dibanding peluang naik," kata William dalam risetnya, dikutip Selasa (21/6).

William merekomendasikan investor untuk memantau saham PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).

Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova memperkirakan, IHSG akan menguat secara terbatas menuju level 7.032 sebagai perkiraan target wave (ii) dari [iii] setelah candle hammer muncul pada Senin (20/6).

"Setelah menyelesaikan struktur wave (ii), maka IHSG mestinya akan melanjutkan wave [iii] dengan pelemahan ke level 6.795 sebagai target koreksi berikutnya," kata Ivan.

Titik resistance IHSG hari ini diperkirakan ada di posisi 7.000, 7.032 dan 7.079, sedangkan titik support ada di posisi 6.795, 6.670 dan 6.600.

Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali tumbuh karena peningkatan pembelian. Jika harga terus melemah, harga akan terus menurun untuk menemukan titik support baru.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement