Kapitalisasi Pasar BEI Tembus Rp 5.000 Triliun
KATADATA ? Kapitalisasi pasar (market capitalization) di bursa efek Indonesia telah menembus level psikologis Rp 5.000 triliun, tepatnya di posisi Rp 5.020 triliun pada penutupan perdagangan Jumat, 17 Mei 2013.
Direktur Utama BEI Ito Warsito mengungkapkan lonjakan kapitalisasi pasar didorong oleh maraknya penawaran saham perdana (IPO) dan rights issue saham. Dengan pencapaian itu, BEI telah melampaui bursa saham Malaysia, namun masih kalah dari Singapura.
"Kami harapkan BEI bisa menyalip Singapura pada 2018," kata Ito. Saat ini kapitalisasi pasar bursa Singapura mencapai Rp 5.900 triliun.
Nilai kapitalisasi pasar saham BEI telah tumbuh 22 persen dibandingkan akhir 2012 senilai Rp 4.127 triliun. Pencapaian itu sudah melampaui pertumbuhan kapitalisasi tahun sebelumnya sebesar 16,7 persen.
Menurut BEI, potensi pertumbuhan pasar modal Indonesia masih sangat besar karena ditopang oleh pertumbuhan ekonomi sebesar 6 persen. Apalagi, nilai kapitalisasi pasar baru sekitar 45 persen dari PDB. Sedangkan negara lain sudah mencapai lebih dari 100 persen. Contohnya, Singapura mencapai 194 persen PDB, Malaysia 137 persen.
Selain menembus rekor kapitalisasi pasar, indeks harga saham gabungan di BEI juga mampu meraih rekor baru di level 5.145. Ini berarti mencatat kenaikan 19,2 persen sejak awal tahun. Ini juga menempatkan Indonesia pada peringkat ketiga terbaik setelah Jepang yang melambung 45,6 persen dan Phillipina yang melonjak 25,2 persen.
