Pasar Obligasi Indonesia Tumbuh Tertinggi di Asia
KATADATA ? Pasar obligasi korporasi di Indonesia mencatat pertumbuhan paling tinggi di antara negara-negara satu kawasan. Asia Development Bank (ADB) mencatat, pertumbuhan pasar obligasi korporasi Indonesia secara year on year (yoy) mencapai 26,9 persen menjadi US$ 20 miliar di akhir Maret 2013.
Namun, dari hitungan nilai, masih kalah jauh ketimbang China yang mencatat pertumbuhan terbesar kedua. China mencatat pertumbuhan pasar obligasi korporasi 25,3 persen yoy menjadi US$ 1,1 triliun.
Sementara itu, total pasar obligasi mata uang lokal Indonesia tumbuh 13,9 persen per tahun dan 5,9 persen per kuartal menjadi US$ 119 miliar pada akhir Maret. Pasar obligasi pemerintah tumbuh 11,6 persen menjadi US$ 98 miliar.
Desmon Silitonga, analis Millennium Danatama Asset Management mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang relatif tinggi mendorong tingginya pertumbuhan pasar obligasi. Selain itu, stabilitas makro ekonomi, khususnya tingkat suku bunga dan inflasi serta rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) yang aman juga menopang pertumbuhan obligasi korporasi.
Risiko berinvestasi di Indonesia pun relatif aman yang dapat dilihat dari sovereign rating yang masih ada di level investment grade. "Faktor lain adalah selisih yield yang relatif lebih tinggi dibanding negara sekawasan," tutur Desmon, Kamis (6/6).