5 Bulan, Cadangan Devisa Merosot US$ 7,7 Miliar

Image title
Oleh
10 Juni 2013, 10:10
dollar
KATADATA
KATADATA

KATADATA ? Dalam 5 bulan terakhir, cadangan devisa merosot sebesar US$ 7,78 miliar dibandingkan dengan posisi akhir tahun lalu menjadi US$ 105 miliar karena digunakan operasi moneter untuk stabilisasi nilai tukar. ?Salah satunya itu digunakan untuk menjalankan operasional moneter, tetapi detailnya tentu kami tidak bisa jelaskan,? kata Gubernur Bank Indonesia, Agus D.W. Martowardojo, Jumat (7/6).

Dia memastikan bank sentral akan terus fokus menjaga kepercayaan pasar dengan melakukan stabilitasi nilai tukar rupiah. Menurutnya, nilai tukar yang bergerak di pasar saat ini masih sesuai dengan kondisi pasar. Demikian juga intervensi yang dilakukan BI masih sejalan dengan permintaan dan penawaran agar kondisi pasar tetap sehat.

?Sekarang ini kami lihat bahwa nilai tukar sekitar Rp 9.800 per dolar AS. Waktu di DPR kami katakan dengan penyesuaian harga bahan bakar minyak pada 2013 rata-rata nilai tukar bisa Rp 9.500-9.700 per dolar AS,? terangnya. Pada perdagangan Jumat (7/6), kurs rupiah ditutup menguat tipis ke level 9.790 per dolar AS.

Tony Prasetiantono, Ekonom Universitas Gajah Mada menyampaikan BI perlu mengubah kebijakan suku bunga acuan untuk menjaga cadangan devisa dalam kerangka stabilisasi rupiah. ?BI perlu memikirkan kebijakan lain, yaitu menaikkan BI rate jadi 6 persen untuk mengurangi beban biaya intervensi karena cadangan devisa sudah mulai mendekati batas psikologis US$ 100 miliar,? ujarnya seperti dikutip Bisnis Indonesia, 8 Juni 2013.

Advertisement
Reporter: Redaksi
Editor: Arsip
    Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

    Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

    Ikuti kami

    Artikel Terkait

    Video Pilihan
    Loading...
    Advertisement