Rupiah Lampaui Rp 10.000, Terendah Sejak 2010

Image title
Oleh
11 Juni 2013, 10:10
Dollar KATADATA | Arief Kamaludin
Dollar KATADATA | Arief Kamaludin
KATADATA | Arief Kamaludin

KATADATA ? Nilai tukar rupiah melemah di bawah Rp 10.000 per US$. Di pasar spot, kemarin, rupiah ditutup di level Rp 10.087 per US$. Bahkan, rupiah sempat berada di posisi terlemah Rp 10.174 pada pukul 13.40 WIB. Ini adalah angka terendah sejak tahun 2010. Begitu juga di pasar non delivery forward (NDF) kontrak satu bulan, rupiah anjlok ke level terendah Rp 10.408 per US$. ?Rupiah yang anjlok terus menerus menyebabkan inflasi. Itu di luar efek kenaikan harga BBM bersubsidi,? kata Fauzi Ichsan, ekonom Standard Chartered seperti dikutip dari Kontan, 11 Juni 2013.

Bagi pemerintah, depresiasi mata uang rupiah berpengaruh terhadap asumsi makro nilai tukar terhadap dolar AS. Selanjutnya, efek atas asumsi makro nilai tukar rupiah menggelinding ke semua sisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Belanja negara yang terpengaruh pelemahan rupiah antara lain belanja dalam mata uang asing, pembayaran bunga utang luar negeri, dan subsidi BBM karena pemerintah masih impor BBM dalam jumlah besar.

Alhasil, defisit anggaran bakal membengkak Rp 0,95 tiliun sampai Rp 1,23 triliun jika nilai tukar rupiah rata-rata per tahun terdepresiasi Rp 100 saja dari angka asumsi makro Rp 9.600 per US$.

Fauzi mengatakan Bank Indonesia harus mengerek suku bunga acuan alias BI rate 100 basis poin, sehingga rupiah akan kembali menarik bagi investor. Jika bank sentral tidak melakukan intervensi,kemungkinan rupiah akan terus terjun bebas ke level Rp 10.500 sampai Rp 11.000 per US$. Selain itu, pemerintah juga harus segera menaikkan harga BBM bersubsidi agar bisa meyakinkan pasar. ?Kita sudah menunggu terlalu lama,? imbuh Fauzi.

Reporter: Redaksi
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...