Mengapa Industri Otomotif Thailand Lebih Maju?

Image title
Oleh
1 Oktober 2013, 00:00
1699.jpg
Arief Kamaludin | KATADATA
KATADATA | Donang Wahyu

KATADATA ? Industri otomotif Indonesia tertinggal jauh jika dibandingkan Thailand dan Malaysia. Thailand bahkan kini menjadi negara produsen otomotif terbesar di negara Asean.

Pabrik mobil di Thailand mampu memproduksi jauh lebih banyak kendaraan dibandingkan menjualnya ke pasar dalam negeri. Thailand merupakan pasar mobil terbesar di Asia Tenggara dan penghubung ekspor mobil untuk wilayah sekitarnya. 

Bahkan, hanya Thailand satu satunya negara di Asean yang mengalami surplus produksi. Pada tahun 2012, jumlah produksi mobil sebesar 2,453 juta unit. Sedangkan pasar dalam negerinya hanya 1,43 juta. Sehingga hampir 50 persen produksi kendaraan bermotor roda empat di Thailand ditujuan untuk pasar ekspor.

Sedangkan jika dibandingkan dengan Indonesia, tingkat penjualan mobil di Indonesia sebesar 1,11 juta. Sedangkan jumlah produksinya sekitar 1,05 juta mobil, sehingga sisanya harus dipenuhi dari impor (lihat grafik).

Jumlah Produksi dan Penjualan Mobil di ASEAN 2012 (unit)

Besarnya industri otomotif ini tak lepas dari dukungan pemerintah Thailand. Negeri gajah itu banyak memberikan insentif perpajakan selain insentif pengurangan bea masuk impor barang modal dan komponen. Negara itu juga memberikan insentif pengurangan pajak penghasilan selain insentif pengurangan bea masuk impor barang modal dan komponen. 

Pemerintah Thailand juga mendukung kegiatan riset dan pengembangan dengan memberikan insentif pajak penghasilan selama tiga tahun. Thailand juga memberikan insentif perpajakan yang dikaitkan dengan lokasi pabrik dari pusat kota Bangkok. Semakin jauh dari Bangkok, insentif yang diberikan juga semakin besar. Insentif terbaru yang diberikan, yaitu pengecualian dari pajak penghasilan bagi produsen yang memproduksi kendaraan bermotor ramah lingkungan (Eco Car).

Halaman:
Reporter: Nur Farida Ahniar
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...