Lima Negara Paling Rawan Guncangan

Image title
Oleh
16 Oktober 2013, 00:00
1854.jpg
Arief Kamaludin | KATADATA
KATADATA | Bernard Chaniago

KATADATA ? Sepuluh tahun silam, Goldman Sachs mempopulerkan akronim BRIC, kepanjangan dari Brasil, Rusia, India dan China sebagai empat negara emerging market yang mempunyai prospek pertumbuhan ekonomi yang cerah.

Tahun ini, Morgan Stanley merilis istilah baru yang populer dengan "Fragile Five". Ini adalah lima negara dengan nilai tukar yang paling rawan terkena guncangan akibat pelarian modal. Kelima mata uang negara yang dimaksud adalah Real-Brasil, Rupiah-Indonesia, Rupee-India, Rand-Afrika Selatan dan Lira-Turki.

Advertisement

Kelima negara ini telah mengalami depresiasi nilai tukar yang tajam terhadap dolar Amerika Serikat. Ekonomi kelima negara ini paling terguncang akibat pembalikan modal asing secara masif dan mendadak seiring dengan rencana pemangkasan paket stimulus Federal Reserve.

"Negara-negara ini menghadapi persoalan yang sama, yakni inflasi yang tinggi, perlambatan pertumbuhan ekonomi, defisit transaksi berjalan, defisit fiskal," tulis catatan Morgan Stanley dalam risetnya yang dirilis baru-baru ini.

Yang lebih mengkhawatirkan, menurut Kepala Ekonom Bank CIMB Niaga, Winang Budoyo, beberapa negara tersebut tahun depan juga akan menghadapi peristiwa politik yang penting. "Negara-negara itu akan menggelar pemilihan umum untuk memilih pemimpin yang baru."

Saat ini, negara seperti Indonesia memang terlihat mulai tenang. Namun, dia menekankan pemerintah tetap harus ekstra hati-hati karena ancaman yang dikhawatirkan belum benar-benar terjadi. Sebab, bank sentral Amerika Serikat belum benar-benar melakukan pemangkasan paket stimulus.

Berikut ini adalah lima negara yang paling rawan mengalami guncangan akibat capital outflow:

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Reporter: Heri Susanto
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement