Sentuh 11.700, Rupiah Terburuk Sejak Maret 2009
KATADATA ? Rupiah memasuki level baru yaitu 11.700 dalam beberapa hari terakhir. Level ini merupakan terendah sepanjang tahun ini dan menyamai level pada Maret 2009.
Menurut kurs tengah Bank Indonesia, sejak Kamis, 21 November 2013, rupiah mulai menduduki level 11.700, atau tepatnya 11.717. Pada Jumat 22 November, rupiah menguat tipis di level 11.706, dan kembali melemah 16 poin pada Senin, 25 November menjadi 11.722.
Selama sepekan, rupiah melemah 0,84 persen atau urutan ke empat terendah di Asia. Urutan terbawah yaitu yen Jepang yang melemah 1,84 persen, Baht Thailand dan ringgit Malaysia melemah 1,18 persen. Di atas Indonesia yaitu Pso Filipina melemah 0,68 persenl Dolar Singapura melemah 0,57 persen.
Pelemahan rupiah sejalan dengan mata uang lain di Asia, yang ikut terkena efek ketidakpastian penghentian stimulus (tapering) yang dilakukan Bank Sentral Amerika Serikat. The Fed sendiri mengisyarakatkan penghentian stimulus secara bertahap akan dimulai bulan depan. Hal itu meredam aliran dana masuk ke negara emerging market. Bloomberg mencatat, investor menjual lebih US$ 878 miliar saham regional di Taiwan, Thailand, Indonesia, dan Filipina dalam empat hari pertama minggu lalu.
"Spekulasi dari The Fed bahwa tapering akan dilakukan lebih cepat berdampak negatif bagi emerging market," ujar Chief Executive Officer and Currency Strategist FPG Securities Kojo Fukaya, seperti yang dikutip dari Bloomberg.
Pembuat kebijakan bank sentral AS akan bertemu dalam rapat pada 17-18 Desember mendatang. Pertemuan itu menimbang apakah angka pertumbuhan ekonomi dan angka pengangguran bisa menjadi tolak ukur untuk melakukan pengurangan stimulus. Departemen Tenaga Kerja merilis angka pengangguran turun 21 ribu menjadi 323 ribu pada 16 November lalu. Angka itu lebih kecil dibanding angka sebelumnya yaitu 344 ribu pada 28 September.
Selama satu bulan, rupiah melemah 5,97 persen atau menjadi mata uang paling lemah se-Asia. Dibanding Yen Jepang yang melemah 4,34 persen, Baht Thailand minus 2,97 persen, Ringgit Malaysia minus 2,15 persen, dan Peso Filipina -1,98 persen.
Sepanjang tahun (year to date), rupiah melemah 16,40 persen atau menjadi mata uang yang melemah paling dalam se Asia. Posisi terbawah kedua, Yen Jepang yang melemah 14,82 persen. Selanjutnya Rupee India terdepresiasi 12,13 persen, Peso Filipina minus 6,62 persen. Ringgit Malaysia minus 5,21 persen, dan Baht Thailand melemah 4,29 persen.
