Margin Laba IHSG Terendah Sejak 2010
KATADATA ? Keuntungan yang diperoleh investor di Bursa Saham Indonesia (BEI) sepanjang 2013 menurun jika dibandingkan tahun sebelumnya. Ini terlihat dari margin laba indeks harga saham gabungan (IHSG) yang pada kuartal III-2013 tercatat sebesar 9,73 persen.
Margin laba tersebut merupakan yang terendah sejak 2010. Hingga pertengahan November, rata-rata margin laba IHSG sebesar 9,69 persen. Sementara tahun lalu, rata-rata margin laba yang diperoleh dari lantai bursa mencapai 10,82 persen.
Turunnya margin laba tersebut seiring dengan menurunnya kinerja indeks dalam beberapa bulan terakhir. Kondisi ini disebabkan data perekonomian dalam negeri yang tidak memenuhi target, terutama defisit neraca transaksi berjalan dan neraca perdagangan.
Akibatnya tingkat suku bunga acuan (BI Rate) juga ikutan terkerek. Belum lagi nilai tukar rupiah pun masih berada di posisi di atas Rp 11.000 per dolar Amerika Serikat. Indikator-indikator ini yang diperhatikan investor, di samping adanya kekhawatiran dampak pengurangan stimulus oleh pemerintah Amerika Serikat.
Hal ini terlihat dari tingginya tingkat penjualan oleh investor asing di Bursa Efek Indonesia. Hingga 27 November 2013, rata-rata penjualan saham oleh investor asing mencapai Rp 2,74 triliun per hari. Rata-rata penjualan tersebut yang tertinggi dalam lima tahun terakhir. Tahun lalu, rata-rata penjualan oleh asing hanya Rp 1,90 triliun per hari.
Indeks pada perdagangan Rabu (27/11) ditutup pada posisi 4251,49 poin, naik 16,23 poin atau 0,38 persen dari hari sebelumnya. Meski naik, namun IHSG belum bisa melampaui posisi pada awal tahun sebesar 4316,69 poin.
