Impor Pangan Melonjak, Rupiah Terkena Imbas

Image title
Oleh
3 Desember 2013, 00:00
2295.jpg
Arief Kamaludin | KATADATA
KATADATA | Dok. KATADATA

KATADATA ? Lima komoditas pangan impor telah menjadi penyedot devisa terbesar sehingga dinilai turut memberikan kontribusi terhadap pelemahan nilai tukar rupiah akhir-akhir ini. Kelima komoditas tersebut mencakup sekitar 75 persen dari total nilai impor produk pangan sepanjang Januari - Oktober 2013 senilai US$ 7,7 miliar.

Kelima produk pangan yang membutuhkan devisa besar untuk impor adalah gandum, gula, kedelai, jagung dan susu. Total nilai impor kelima produk ini mencapai lebih dari US$ 5,7 miliar sepanjang sepuluh bulan terakhir.

Bahkan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik yang baru dirilis Senin, 2 Desember 2013, impor sejumlah komoditas pangan mengalami lonjakan signifikan sepanjang Oktober. Sebut saja misalnya impor kedelai, meningkat dari US$ 13 juta pada September menjadi US$ 113 juta pada Oktober. Sebagian besar diimpor dari Amerika Serikat.

Begitupun dengan impor gandum, gula dan jagung. Impor komoditas ini meningkat pesat pada Oktober dibandingkan bulan sebelumnya. Gandum sebagian besar diimpor dari Australia, gula dari Thailand dan Brasil, sedangkan jagung sebagian besar didatangkan dari India. Bahkan, untuk seluruh kategori komoditas pangan, nilai impor melonjak 40 persen pada Oktober menjadi US$ 976 juta dibandingkan September yang hanya mencapai US$ 594 juta.

Halaman:
Reporter: Heri Susanto
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...