Rupiah Tembus 12.000, Pelaku Pasar Mulai Panik

Image title
Oleh
5 Desember 2013, 00:00
2327.jpg
Arief Kamaludin | KATADATA
KATADATA | Donang Wahyu

KATADATA ? Kurs tengah Rupiah mengacu data Bank Indonesia, akhirnya menembus level 12.000 per dolar AS setelah sebelumnya hampir menyentuh level itu. Kurs jual BI pada Kamis, 5 Desember 2013 mencapai 12.078 dan kurs beli sebesar 11.958 per dolar AS.

Menurut ekonom senior Standard Chartered Bank, Fauzi Ichsan, pelemahan rupiah akhir-akhir ini disebabkan sentimen negatif, terjadi ketidakcocokan (missmatch) antara permintaan dan pasokan dolar, serta tingginya permintaan dolar di akhir tahun,

"Yang punya dolar tidak mau menjual, sedangkan importir memborong dolar. Jadi pasar panik," ujar Fauzi saat dihubungi Katadata, 5 Desember 2013.

Persoalan yang sangat krusial adalah Indonesia memiliki masalah fundamental berupa defisit transaksi neraca berjalan. Untuk menutup defisit tersebut diperlukan modal asing, sayangnya dana asing tersebut tersedot ke luar akibat rencana Bank Sentral Amerika menghentikan stimulusnya. "Jadi, memang ada risiko defisit transaksi berjalan, tapering (penghentian stimulus moneter), juga ada risiko pemilu tahun depan,"  ujarnya.

Menurutnya, dalam kondisi normal, kurs rupiah yang wajar akan bergerak di level 11.000-11.500. Namun saat ini kondisinya sudah tidak normal karena ada kekhawatiran mengenai kondisi dalam negeri. "Dalam kondisi panik, perhitungan nilai rupiah tidak bermakna," tambahnya.

Halaman:
Reporter: Nur Farida Ahniar
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...