Debitor Lama Macet, Modal Bank Mutiara Anjlok

Image title
Oleh
19 Desember 2013, 00:00
2412.jpg
Arief Kamaludin | KATADATA
KATADATA | Donang Wahyu

KATADATA ? Lembaga Penjamin Simpanan telah mengajukan surat kepada pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk berkonsultasi guna meminta tambahan suntikan modal Bank Mutiara senilai Rp 1,5 triliun. Ini dilakukan lantaran rasio kecukupan modal Bank Mutiara telah menurun di bawah 8 persen akibat debitor lama macet.

"DPR sudah menerima suratnya. Kami belum memutuskan, nanti akan dibahas di Komisi Keuangan dan Perbankan (XI) DPR," ujar Achsanul Qosasih, Wakil Ketua Komisi XI saat dihubungi Katadata di Jakarta, Kamis, 19 Desember 2013.

Menurut dia, Komisi DPR akan memanggil Bank Indonesia untuk meminta kejelasan mengapa Bank Mutiara sampai membutuhkan tambahan modal kembali. "Kami akan panggil BI. Rapat tetap bisa digelar meskipun sudah memasuki masa reses, jika situasi mendesak," katanya.

Namun, dari informasi yang diperolehnya, penurunan modal Bank Mutiara disebabkan oleh debitor lama yang macet. Debitor-debitor lama yang memiliki hubungan dengan manajemen lama, Robert Tantular tersebut, serentak memacetkan pinjamannya pada Mei 2013. "Akibatnya, Bank Mutiara harus menggunakan modalnya untuk menambah penyisihan pencadangan aktiva produktif."

Berdasarkan dokumen yang dimiliki Katadata, total kredit bermasalah (Non-Performing Loan/ NPL) Bank Mutiara per September 2013 mencapai Rp 1,02 triliun. Dari jumlah tersebut, sebagian besar atau 82,8 persen senilai Rp 840,21 miliar berasal dari debitor warisan manajemen lama. Sementara sisanya senilai Rp 174,80 miliar atau sekitar 17,2 persen merupakan NPL debitor baru.  

Beberapa debitor warisan manajemen lama tersebut termasuk dalam 10 debitor penerima fasilitas Letter of Credit (L/C) yang oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dinilai bermasalah.  

Halaman:
Reporter: Heri Susanto, Aria W. Yudhistira
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...