BI Sambut Suntikan Modal LPS ke Bank Mutiara
KATADATA ? Bank Indonesia menyambut baik respon Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) untuk memberikan tambahan dana kepada Bank Mutiara. Tambahan modal itu untuk memenuhi ketentuan rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/ CAR) sebesar 14 persen.
"Tentu kalau Bank Mutiara perlu mendapatkan tambahan modal dan sudah direspon LPS sesuai ketentuan kami sambut baik agar terus menjaga industri perbankan yang sehat," tutur Gubernur BI Agus Martowardojo di Kantor BI, Jumat (20/12).
Agus mengakui BI sudah menyampaikan kebutuhan tambahan modal untuk Bank Mutiara kepada LPS. Sebagai pengawas perbankan, jika terjadi masalah pada suatu bank, maka BI harus menyampaikan langsung kepada manajemen dan pemegang saham. BI akan mengawal perbankan hingga 31 Desember 2013 karena terhitung per 1 Januari 2014 pengawasan perbankan akan dilakukan OJK.
Tambahan modal itu diperlukan untuk memperkuat modal karena di bawah 11-14 persen sesuai profil risikonya. "Jadi kalau kita meminta untuk menaikkan modal karena jumlahnya pasti di bawah itu," tuturnya.
Agus menjelaskan dalam industri perbankan, penurunan kualitas kredit sangat mungkin terjadi. Untuk itu bank harus menyiapkan cadangan. Cadangan itu tentu akan mengurangi modalnya. Terkait Bank Mutiara, ia menjelaskan nasabah saat ini juga berasal dari bank sebelum diambilalih.
