Rupiah dan Emas Melemah Imbas Tapering The Fed
KATADATA ? Mata uang rupiah melemah dan komoditas logam kembali melemah setelah The Federal Reserve memastikan akan mulai memotong stimulus moneternya (tapering) per Januari 2014 sebesar US$ 10 miliar.
Pada penutupan transaksi Kamis (19/12) rupiah di pasar spot turun ke level Rp 12.209 per dolar AS atau melemah 0,34 persen, dibandingkan sehari sebelumnya d Bloomberg Dollar Index. Bank Indonesia juga mematok kurs tengah rupiah bertengger di posisi Rp 12.191 per dolar AS, turun 40 poin dibandingkan dengan nilai Rabu (18/12).
Akibat keputusan the Fed, harga emas dan logam juga tuurt anjlok tajam. Kamis malam harga emas spot di Commodity Exchange (Comex), New York turun 1,06 persen jadi US$ 1.205,62 per troy ounce, mendekati level terendah sepanjang 2013. Perak dan tembaga juga ikut melemah tajam pada transaksi Kamis malam (19/12).
Sebaliknya, pascaputusan tapering, laju indeks harga saham gabungan (IHSG) masih terus berlanjut, dengan naik 35 poin (0,85 persen) ke level 4.231,98. Analis dari PT Millenium Penata Futures Suluh Wicaksono, dikutip dari Bisnis Indonesia, Jumat (20/12), menilai komoditas yang menjadi alternatif investasi, menjadi korban pelemahan rupiah.