Utang Luar Negeri Swasta Masih Aman
KATADATA ? Posisi utang luar negeri swasta Indonesia dilihat dari berbagai indikator dan rasio, masih tergolong aman dibanding negara lain. Meski demikian, utang luar negeri swasta perlu didisiplinkan dan diatur agar beban cicilannya tidak memberikan tekanan berlebihan terhadap rupiah. Dalam empat tahun terakhir, utang swasta tumbuh 20 persen dengan outstanding US$ 137 miliar.
Direktur Eksekutif Departemen Statistik BI Hendy Sulistiowati, dikutip dari Investor Daily (30/12), mengatakan posisi utang luar negeri swasta cukup tinggi, termasuk untuk beberapa indikator, seperti rasio pembayaran utang (debt to service ratio/DSR). Ia juga memprediksi total utang luar negeri swasta tahun depan bakal menurun, seiring melambatnya pertumbuhan ekonomi.
Renurutnya, rasio utang terhadap modal (debt to equity ratio/DER) korporasi perlu dibatasi. Ini lantara ada kecenderungan korporasi swasta memperbesar porsi utang luar negeri guna menghindari pajak (tax evation), mengingat bunga cicilannya bisa menjadi pengurang pajak.