XL Dapat Fasilitas Pinjaman US$ 300 Juta

KATADATA ? PT XL Axiata Tbk (EXCL) mendapatkan pinjaman senilai US$ 300 juta atau setara Rp 3,6 triliun dari Development Bank of Singapore. Perseroan akan menggunakan fasilitas kredit tersebut untuk pembiayaan kembali utang dan keperluan belanja modal (capex) tahun ini.

"Tidak ada jaminan yang diberikan atas pinjaman ini," kata Corporate Secretary XL Axiata Murni Nurdini seperti dilansir dari Investor Daily (9/1). Murni mengatakan, XL Axiata menandatangani perjanjian kredit tersebut pada 6 Januari 2014. Fasilitas kredit itu berjangka waktu tiga tahun.

Public relation XL Axiata Tri Wahyuningsih menambahkan, salah satu investasi yang dilakukan XL tahun ini adalah untuk pengembangan jaringan. Sementara Direktur Utama XL Axiata mengungkapkan, capex perseroan tahun ini lebih rendah ketimbang tahun lalu yang mencapai Rp 8-9 triliun. Yang pasti merger - akuisisi XL dan Axis bakal meningkatkan infrastruktur operator secara signifikan.

Hingga September 2013, XL membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 5 persen menjadi Rp 15,9 triliun. Meskipun demikian, laba bersih tercatat menurun 58 persen menjadi Rp 916,99 miliar, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 2,195 triliun. Hasnul mengatakan, penopang kinerja perseroan adalah pertumbuhan pendapatan di layanan jasa yang naik hingga 15 persen. Pendapatan non percakapan memberikan kontribusi sebesar 54 persen dari total penggunaan pendapatan.