Suplai Bahan Makanan Mulai Terganggu Akibat Banjir

Image title
Oleh
21 Januari 2014, 09:45
stok-daging-di-pasar-terpengaruh-banjir.jpg
Agung Samosir|KATADATA
KATADATA | Agung Samosir

KATADATA ? Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan suplai bahan makanan sudah mulai terganggu akibat adanya banjir di beberapa wilayah di Indonesia. Untuk itu dia meminta Bulog melakukan intervensi ke pasar karena harga yang mulai naik.

"Jangan menunggu perintah, ketika ada gangguan suplai langsung intervensi pasar," ujar Hatta di Jakarta, 21 Januari 2013.

Selain itu pasokan BBM juga terganggu akibat maklumat untuk tidak berlayar akibat cuaca buruk. Pemerintah meminta bantuan TNI untuk mengirim pasokan BBM. Hatta juga telah berkoordinasi dengan Direktur Utama PT Pertamina Karen Agustiawan untuk memastikan pasokan BBM di seluruh pelosok Indonesia dapat terpenuhi.

Pemerintah memastikan stok bahan makanan mencukupi. Terganggunya pasokan makanan itu dikhawatirkan akan mendongkrak inflasi.

Kendati demikan, Hatta menilai banjir yang terjadi saat ini tak sebesar seperti Thailand yang harus memindahkan industri otomotifnya ke luar negeri. "Thailand sempat memindahkan industri otomotif ke luar negaranya," tuturnya.

Sebelumnya Kepala Ekonom Samuel Sekuritas Lana Soelistianingsih menilai inflasi Januari diperkirakan akan lebih besar dibanding Desember lalu sebesar 0,55 persen akibat banjir di beberapa wilayah Indonesia. Lana memperkirakan inflasi Januari akan di atas 1 persen. Tak hanya banjir, kenaikan inflasi juga disebabkan meningkatnya harga LPG 12 kg sebesar Rp 3.959 per Kg, atau rata-rata menjadi Rp 120 ribu pada minggu pertama. BI sendiri menghitung inflasi untuk kenaikan LPG itu meningkat 0,77 persen. "Di tambah efek banjir akan lebih tinggi. Padahal inflasi di tahun-tahun sebelumnya di Januari tidak lebih dari 1 persen," ujar Lana kepada KataData.

Pada Januari 2013, dimana Jakarta juga terjadi banjir, inflasi mencapai 1,03 persen atau paling tinggi dibanding empat tahun terakhir. Sedangkan pada Januari 2012 inflasi bulanan sebesar 0,76 persen. Dari hasil survey yang dilakukan BI, inflasi pekan pertama Januari 2014 diperkirakan sebesar 0,77 persen (month to month) atau 8,1 persen secara year on year. Namun inflasi ini, menurut BI, secara year on year di Januari 2014 akan lebih rendah dari tahun sebelumnya.

Lana mengatakan banjir merupakan kejadian rutin, sehingga pemerintah perlu memastikan pasokan bahan makanan tersedia. Pemerintah harus rajin melakukan pasokan pasar, mengecek apakah kenaikan harga karena permainan pedagang dengan alasan banjir atau karena pasokan yang kurang. "Padahal sebetulnya ada antisipasi jika stok cukup. Jangan sampai dengan alasan banjir harga naik. Jika pemerintah mengantisipasi dan mengamati harga, stok dipenuhi, ruang gerak pedagang untuk mengeruk keuntungan menjadi terbatas," tuturnya.

Reporter: Desy Setyowati
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...