PLN Finalisasi Pinjaman Tanpa Jaminan Rp 2,6 T
KATADATA ? Untuk pertama kalinya, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero menfinalisasi pinjaman luar negeri tanpa jaminan pemerintah sebesar Rp 2,6 triliun. PLN juga tengah memproses pinjaman sejenis untuk proyek pembangkit lainnya.
Direktur Utama PLN Nur Pamudji mengatakan jaminan kredit ekspor untuk fasilitas pinjaman senilai 160 juta euro atau Rp 2,6 triliun tersebut dikeluarkan oleh Finnvera, lembaga pembiayaan ekspor (export credit agency/ECA) milik pemerintah Finlandia. Sementara pembiayaan disedikan oleh anak usaha Finnvera, Finish Export Credit. Selanjutnya, pinjaman ini disalurkan oleh Standard Chartered Bank.
Dikutip dari Investor Daily (23/01), pinjaman tersebut akan digunakan untuk mendanai PLTG Arun, Lhokseumawe dan Bangkanai, Kalimantan Tengah dengan kapasitas masing-masing 184 megawatt (MW) dan 155 MW. Proyek tersebut akan menggunakan 35 mesin pembangkit Wartsila, perusahaan pembangkit listrik Finlandia. Pinjaman ECA biasanya dikucurkan dengan syarat perusahaan asal negara yang bersangkutan yang memasok teknologinya.
