Potensi Kenaikan Harga Saham Unilever Tipis
KATADATA ? Potensi keuntungan yang diperoleh dari harga saham PT Unilever Indonesia Tbk semakin tipis. Konsensus analis memprediksi harga saham emiten berkode UNVR tersebut pada 12 bulan mendatang sebesar Rp 28.219 per saham.
Padahal, pada penutupan perdagangan, Selasa (28/1) harga saham Unilever ditutup pada Rp 27.650 per saham. Ini berarti potensi keuntungan yang bakal diperoleh hanya tinggal 569 poin atau sekitar 2 persen lagi.
Berdasarkan lebih dari 20 analis, mayoritas merekomendasikan untuk menahan (hold) saham ini. Kemudian sebagian lagi menyarankan untuk menjualnya karena harganya sudah terlampau mahal. Sedangkan yang menyarankan untuk membeli saham ini hanya sedikit dari analis tersebut karena memperkirakan harga sahamnya masih akan naik.
Harga saham Unilever tertinggi yang diperkirakan analis sebesar Rp 34.250 per saham, sedangkan yang terendah sebesar Rp 17.838 per saham. Konsensus analis memperkirakan harga rata-rata saham Unilever sebesar Rp 26.496 per saham.
Saham Unilever dikenal saham tahan banting dan disukai investor karena bergerak di sektor consumer staples. Produk Unilever juga sangat beragam, mulai dari produk personal care hingga makanan dan Ice Cream. Beberapa brand ternama dan familiar digunakan masyarakat sehari-hari seperti Pepsodent, Lux, Lifebuoy, Rinso, Blue Band, Royco hingga Bango.
Tingginya valuasi saham UNVR tidak lepas dari scarcity value perusahaan tersebut. UNVR merupakan emiten yang memproduksi produk-produk konsumen dengan fokus pangsa pasar domestik. Produk Unilever juga sangat beragam, mulai dari produk personal care hingga makanan dan Ice Cream.
Beberapa brand ternama dan familiar digunakan masyarakat sehari-hari seperti Pepsodent, Lux, Lifebuoy, Rinso, Blue Band, Royco, hingga Kecap Bango. Di samping itu, secara manajerial UNVR merupakan perusahaan yang secara good governance sudah terbukti.
