Surplus Perdagangan Tak Mampu Tahan Rupiah
KATADATA ? Surplus besar neraca perdagangan per Desember 2013 gagal menahan nilai tukar rupiah dari gelombang aksi jual yang berlanjut di tengah menguatnya tekanan eksternal. Dikutip dari Bisnis Indonesia (4/02), indikasi ini terlihat dari nilai kurs tengah rupiah Bank Indonesia yang melemah 0,2 persen Rp 12.251 per dolar Amerika Serikat pada Senin (3/02).
Sejalan dengan itu, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,74 persen ke level 4.386,26. Investor asing di pasar modal kemarin membukukan jual bersih (net selling) Rp 452 miliar, melanjutkan outflow pekan lalu senilai Rp 1,6 triliun.
Badan Pusat Statistik (BPS) kemarin mengumumkan surplus dagang per Desember sebesar US$ 1,52 miliar, tertinggi dalam 2 tahun. Dalam situasi normal, statistik surplus neraca perdagangan, apalagi yang menembus rekor dan melampaui estimasi menjadi sentimen positif yang mengangkat nilai tukar.