Pengelolaan Apartemen Banyak Bermasalah

Image title
Oleh
10 Februari 2014, 00:00
2787.jpg
Arief Kamaludin | KATADATA
KATADATA | Donang Wahyu

KATADATA ? Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) DKI Jakarta mencatat banyak terjadi permasalahan yang terjadi di sektor properti. Dari 540 kasus yang ditangani BPSK selama 2013, sekitar 40 persennya merupakan kasus sengketa di sektor ini. Sebagian besar permasalahan terjadi di apartemen. 

?Mayoritas masalah tidak terselesaikan. Ini ibarat bom waktu yang siap meledak, dan yang rugi semuanya,? kata Ketua BPSK DKI Jakarta Parulian Tambunan kepada Katadata di Jakarta, Kamis (6/2).

Parulian mengatakan jika tidak terselesaikan dapat merugikan perkembangan industri properti di Tanah Air. Apalagi, Pemerintah Daerah (Pemda) DKI Jakarta punya rencana membangun banyak rumah susun hingga beberapa tahun ke depan.

Sengketa yang antara penghuni dengan pihak pengembang banyak terjadi terutama dalam pengelolaan apartemen. Sumber konflik antara lain soal tarif listrik, iuran pemeliharaan lingkungan (IPL), perparkiran, hingga pembentukan Perhimpunan Pengurus Rumah Susun (PPRS) yang dinilai sarat kepentingan pengembang. 

Parulian mencontohkan banyak penghuni melaporkan kenaikan tarif listrik yang dilakukan secara sepihak. Padahal pihak pengelola tidak memiliki izin untuk menjual listrik curah. ?Akibatnya ada penghuni yang aliran listriknya diputus karena menolak kenaikan,? ujarnya. 

Kemudian yang juga dikeluhkan penghuni adalah soal perparkiran. Dia mencontohkan apartemen Kalibata Residence yang tempat parkirnya sangat minim sehingga penghuni kesulitan memarkir kendaraannya. ?Ini kan aneh, penghuni susah cari parkir tapi disuruh bayar,? kata Parulian. ?Termasuk keluhan soal keamanan. Misalnya pembunuhan yang terjadi beberapa waktu lalu.? 

Namun anehnya, kata Parulian, pihak PPRS yang seharusnya dapat mewakili kepentingan penghuni justru lebih menyuarakan kepentingan pengembang. ?PPRS kan yang bentuk penghuni tapi mau ketemu tidak boleh. PPRS lebih galak dari penghuni. Ini aneh dan hanya terjadi di Indonesia.?

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati, Aria W. Yudhistira, Nina Rahayu
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...