Laba BNI 2013 Capai Rp 9,05 Triliun

Image title
Oleh
19 Februari 2014, 00:00
2875.jpg
Arief Kamaludin | KATADATA
KATADATA | Agung Samosir

KATADATA ? PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) membukukan laba Rp 9,05 triliun pada 2013, atau naik 28,5 persen dibanding 2012. Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo mengatakan faktor utama penyumbang laba bersih adalah kenaikan pendapatan operasional sebesar 18,81 persen atau Ro 28,5 triliun.

Pendapatan itu ditopang pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) sebesar Rp 19,06 triliun atau naik 23,3 persen. Ditambah realisasi pendapatan non bunga sebesar Rp 9,3 triliun atau tumbuh 10,91 persen. Pertumbuhan NII itu disumbang penyaluran kredit BNI yang tumbuh 24,9 persen menjadi Rp 250,64 triliun. Alokasi terbesar yaitu kredit korporasi yang mencapai Rp 112,23 triliun atau tumbuh 55,4 persen dibanding 2012.

Pertumbuhan kredit itu membuat loan to deposit ratio (LDR) meningkat dari 77,5 persen pada 2012 menjadi 85,3 persen pada 2013. Rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) nett turun dari 0,8 persen menjadi 0,5 persen pada 2013. Sedangkan untuk NPL gross tercatat 2,2 persen pada 2013, turun dari 2,8 persen.

"BNI juga meningkatkan rasio pencadangan (coverage ratio) dari 123,0 persen pada tahun 2012 menjadi 128,5 persen pada tahun 2013," ujar Gatot di Jakarta, Rabu 16 Februari 2014.

Di tengah kenaikan suku bunga acuan (BI Rate), biaya dana (cost of fund) BNI justru menurun dari 2,7 persen menjadi 2,4 persen. Sedangkan net interest margin (NIM) dari 5,9 persen naik menjadi 6,1 persen. Meskipun laba BNI naik signifikan, namun rasio kecukupan modal BNI menurun, dari 16,7 persen menjadi 15,1 persen.

Kenaikan kredit itu ditopang kenaikan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 13,3 persen dari Rp 257,66 triliun menjadi Rp 291,89 triliun. Pada tahun 2013, return on asset (ROA) naik dari 2,9 persen menjadi 3,4 persen. Sedangkan return on equity (ROE) naik dari 20 persen menjadi 22,5 persen.

Reporter: Nina Rahayu
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...