BI: Inflasi Maret Turun, Menjadi 0,1 Persen

Image title
Oleh
28 Maret 2014, 00:00
3245.jpg
Arief Kamaludin | KATADATA
KATADATA | Agung Samosir

KATADATA ? Bank Indonesia menghitung perkiraan inflasi mencapai 0,1 persen (month to month) pada minggu ketiga Maret 2014. Dengan angka itu, perkiraan inflasi tahunan menjadi 7,3 persen bulan Maret. Perhitungan itu berdasarkan pemantauan harga yang dilakukan bank sentral.

Angka itu lebih kecil dibanding inflasi Februari lalu sebesar 0,26 persen dan inflasi tahunan 7,75 persen bulan Februari. "Itu menujukkan penurunan inflasi masih berlanjut," ujarnya.

Advertisement

Daputi Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan turunnya inflasi ini disebabkan harga pangan yang terkendali. Dampak dari kenaikan gas maupun tarif angkutan udara dinilai kecil sehingga tak berdampak besar terhadap inflasi. Bahkan nilai tukar yang melemah tahun lalu tak berdampak pada inflasi. "Sehingga keseluruhan BI meyakini target inflasi di kisaran 4-4,5 persen plus minus 1 persen dapat tercapai," ujar Perry di Gedung BI, Jakarta, Jumat 28 Maret 2014.

BI juga mencermati dampak dari fenomena El Nino yang bisa mengganggu panen komoditas global. Menurutnya target itu juga sudah termasuk faktor gangguan distribusi, dan produksi pangan. Untuk dampak kenaikan listrik untuk industri sendiri diperkirakan menambah inflasi 0,23 persen. "Berbagai dampak sudah diantisipasi," tuturnya.

Prediksi penurunan inflasi itu sudah memperhitungkan faktor gangguan distribusi dan produksi pangan. BI juga sudah menghitung kenaikan tarif dasar listrik (TDL).

Perry menjelaskan pergerakan inflasi ke depat tetap rendah setiap bulannya. Secara musiman, pada bulan Maret dan April angka inflasi akan rendah. Lalu Mei sedikit naik dan pada bulan Juni-Juli akan mencapai puncak tertinggi. "Lalu Agustus agak rendah, dan September angkanya normal kembali," tuturnya.

Perhitungan inflasit itu tak beda jauh dengan riset Citi. Dalam riset publikasinya 28 Maret 2014, Ekonom Citi Johanna Chua memperkirakan inflasi bulanan pada Maret mencapai 0,1 persen, dan inflasi tahunan sebesar 7,4 persen. Citi menghitung inflasi inti diperkirakan 4,6 persen (YoY).

Johanna mengatakan inflasi bulanan ini mulai jinak sejak dimulainya musim panen. Inflasi YoY tahun ini menurun signifikan karena pengaruh basis dasar yang tinggi pada tahun lalu, karena harga-harga pangan meningkat tajam. Selain itu penurunan juga dipengaruhi peraturan impor yang lebih ketat.

Reporter: Rikawati
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement