ADB: Investasi Indonesia Naik 20 Persen di 2015

Image title
Oleh
1 April 2014, 00:00
pembangunan-infrastruktur-gedung
Donang Wahyu|KATADATA
KATADATA - Donang Wahyu

KATADATA ? Asian Development Bank memprediksi pertumbuhan investasi Indonesia pada 2015 akan membaik. Ini seiring dengan sudah stabilnya arah kebijakan ekonomi pemerintahan yang baru.

?Kemungkinan bisa tumbuh di atas 20 persen untuk asing. Kalau domestik kan kemarin (tahun lalu) 70 persen, (tahun depan) bisa lebih baguslah,? kata Edimon Ginting, Deputy Country Director ADB, di Jakarta, Selasa (1/4).

Advertisement

Prospek investasi yang membaik ini, karena mengikuti inflasi yang lebih rendah, defisit transaksi berjalan yang membaik, serta menguatnya perdagangan dunia. ADB memprediksi inflasi hingga akhir tahun 2015 bisa berada di posisi 4,5 persen, seiring dengan arah kebijakan perekonomian dari presiden yang baru terpilih yang sudah mulai stabil.

Menurut Edimon, pertumbuhan investasi sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Tanpa investasi yang masuk, Indonesia akan sulit mengejar pertumbuhan ekonomi sebesar 6 persen ke depannya. Tahun ini ADB memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia akan menurun menjadi 5,7 persen dengan pertumbuhan investasi yang sama dengan tahun lalu.

Namun, potensi untuk memperbesar pertumbuhan investasi ini cukup besar jika pemerintah bisa memfasilitasi investor yang akan masuk. Pemerintah perlu mempermudah birokrasi bagi investor yang mau berinvestasi. Karena selama ini, proses untuk investasi di Indonesia cukup panjang dan sulit. "Peraturan yang ada ini panjang prosesnya, investasi jadi sulit. Jadi itu harus ditangani dengan cepat,? ujarnya.

Dia juga menambahkan, pemerintah perlu menarik investor untuk sektor-sektor infrastruktur dan manufaktur. Karena selama ini Indonesia bergantung pada sektor pertambangan, sedangkan harga komoditas saat ini tengah menurun.

Belum lagi, dengan pemberlakukan kebijakan larangan ekspor mineral mentah tahun ini. ?Saya pikir Indonesia harus beralih ke investasi di manufaktur karena harga komoditas sedang menurun."

Reporter: Desy Setyowati
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement