Penjualan Turun, Nissan Gandeng Edwin Soeryadjaya
KATADATA ? PT Nissan Motor Indonesia meresmikan pembukaan diler ke-98 pada Jumat akhir pekan lalu. Berbeda dengan diler-diler sebelumnya yang merupakan hasil kerjasama dengan Group Indomobil, diler yang dibuka di Tanjung Priok, Jakarta Utara ini merupakan kerjasama Nissan dengan PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPM).
Diler ini memang diler pertama Nissan dan Mitra Pinasthika, dari hasil kesepakatan Dealer and Service Agreement yang telah ditandatangani pada 23 Agustus tahun lalu. Meski demikian, bukan berarti diler ini merupakan diler satu-satunya. ?Mitra Pinasthika akan menjadi diler terbesar kedua setelah Indomobil,? ujar Vice President Director, Aftersales, Product & Accessories Planning Nissan Motor Indonesia Tedy Irawan, kepada Katadata, Rabu (2/4).
Targetnya Mitra Pinasthika akan membangun 50 diler penjualan, perbaikan dan suku cadang hingga 2018. Dalam jangka waktu tersebut juga, Mitra Pinasthika menargetkan akan menjual produk Nissan Motor (Nissan, Infinity dan Datsun) sebanyak 53.000 unit per tahun.
Target penjualan yang luar biasa besar dibandingkan dengan penjualan dari 97 diler sebelumnya, hasil kerjasama Nissan dengan Indomobil. Kerjasama Nissan dengan Indomobil dengan 97 diler, hanya bisa menjual 61.135 unit pada tahun lalu. (Baca juga: Prospek Saham Mitra Pinasthika Mustika)
Dalam tiga tahun terakhir ini sepertinya Nissan kurang puas dengan kerjasamanya penjualan yang dilakukan bersama Indomobil. Tahun lalu, penjualan produk Nissan sudah turun 9 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 67.179 unit.
Pangsa pasar Nissan Motor Indonesia pun terus menurun. Pada 2011 pangsa pasar Nissan Motor Indonesia sudah mencapai 6,28 persen dari total pasar mobil di Indonesia. Pada 2012, pangsa pasarnya turun menjadi 6,02 persen, dan terus menurun pada tahun lalu menjadi 4,97 persen.
Mungkin saja, karena tidak puas dengan penjualan yang dilakukan Indomobil, Nissan Motor Indonesia akhirnya menggandeng Mitra Pinasthika milik Edwin Soeryadjaya, yang merupakan anak pendiri Grup Astra William Soeryadjaya.
?Kerjasama dengan siapa pun kalau diler kami bisa meluas dan penjualan meningkat, pasti menguntungkan bagi kami,? ujar Tedy.