PLN Kebanjiran Investor Energi Terbarukan
KATADATA ? PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) saat ini sedang kebanjiran investor yang mengajak kerjasama untuk membangun pembangkit listrik dari sumber energi baru terbarukan dan konservasi energi (EBTK). Hingga 2016, PLN menargetkan bisa membangun pembangkit dari EBTK, baik minihidro, panas bumi dan biomassa dengan total kapasitas 2.500 mega watt (MW). Hingga kuartal I-2014, proyek pembangkit tersebut sudah terealisasi 300 MW.
PLN sebenarnya sudah menyiapkan belanja modal sebesar US$ 4,2 miliar untuk mengembangkan pembangkit EBTK ini. Untuk mempercepat rencana tersebut, tahun ini PLN sedang mengajak pengembang swasta untuk membangun pembangkit di Sumatera, Sulawesi, Jawa Barat, Nusa Tenggara dan Maluku.
Ternyata minat swasta untuk membangun pembangkit sangat besar. "Hingga saat ini banyak proposal dari investor untuk membangun pembangkit EBTK, yang totalnya bisa mencapai 1.500 MW. Investornya dari swasta dalam negeri," ujar Kepala Divisi Energi Terbarukan PLN, Muhammad Sofyan, seperti dikutip harian Kontan (4/4).
Masalahnya, kata Sofyan, banyak proyek pembangkit EBTK yang terhambat pengerjaannya karena tidak adanya kebijakan dan standardisasi prosedur pelaksanaan yang dilakukan pengembang swasta saat ingin membangun. Untuk itu PLN bersama Direktorat Ketenagalistrikan dan Direktorat EBTK Kementerian ESDM sedang menyusun pedoman tersebu. Termasuk mekanisme distribusi listrik antara pengembang swasta ke sistem distribusi PLN.
