Pasar Alat Berat Pertambangan Turun

Image title
Oleh
21 April 2014, 14:08
industri-alat-berat-pertambangan.jpg
KATADATA | Arief Kamaludin

KATADATA ? Dampak pelarangan ekspor biji mineral dan penurunan harga komoditas tambang, membuat pasar alat di sektor tambang semakin lesu.  

Pratojo Dewo, Ketua Himpunan Industri Alat Berat Indonesia (Hinabi) mengatakan produksi alat berat dalam negeri sepanjang kuartal I-2014, tidak jauh berbeda dengan kuartal IV-2013, yaitu sekitar 1.200 unit.  

Advertisement

Menurutnya, jika melihat dari proporsi produksi alat berat, memang lebih banyak alat berat medium (10-30 ton) yang diproduksi sepanjang kuartal I-2014. Spesifikasi alat berat ini umumnya digunakan untuk sektor konstruksi dan perkebunan.  

?Sementara alat berat besar (di atas 40 ton), yang biasa digunakan untuk sektor pertambangan mengalami penurunan,? ujarnya kepada Katadata, Senin (21/4).  

Lesunya pasar alat berat memang sudah terlihat tahun lalu. Produksi alat berat tahun lalu turun 20 persen menjadi hanya 6.127 unit, dari 6.500 unit pada 2012. Produksi alat berat yang mencapai 1.800 pada kuartal I dan II tahun lalu, turun menjadi 1.200 pada kuartal III dan IV.  

Penurunan penjualan ini juga dirasakan anak usaha grup Astra, PT United Tractors Tbk, yang menjadi pemimpin pasar alat berat dengan porsi 41 persen. Penjualan alat berat perseroan sepanjang 2013 turun 29% menjadi Rp 15,64 triliun.  

Total penjualan alat berat Komatsu sepanjang tahun 2013 turun sebesar 32%, dari 6.202 unit pada tahun 2012 menjadi 4.203 unit pada tahun lalu. Meski menurun, penjualan alat berat Komatsu untuk sektor pertambangan masih cukup tinggi.  

Sebanyak 43 persen penjualan Komatsu, terserap untuk sektor pertambangan. Sisanya, 26 persen diserap sektor perkebunan, 23 persen diserap sektor konstruksi, dan sebesar 8 persen untuk sektor kehutanan.  

Meski demikian, Hinabi tetap optimistis produksi alat berat tahun ini akan mencapai 6.500 unit. Akan tetapi, peningkatan produksi ini tidak lagi mengandalkan sektor pertambangan, melainkan sektor konstruksi dan perkebunan.

Reporter: Safrezi Fitra
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement