Pekerjaan Rumah yang Tersisa

Aria W. Yudhistira
Oleh Aria W. Yudhistira - Tim Publikasi Katadata
1 Mei 2014, 16:19
PNPM Perdesaan
Agung Samosir|KATADATA

AFGANISTAN masih belum sepenuhnya selesai dari peperangan pada 2011. Tapi Deputi Menteri Rehabilitasi dan Pembangunan Pedesaan negeri itu, Wais Barmak, malah berkunjung ke Aceh dan Nusa Tenggara Barat.

Barmak tidak sedang berwisata ke Indonesia, tapi ia mengunjungi kegiatan-kegiatan di bawah Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) di dua provinsi itu. Afganistan memang sudah beberapa tahun membuat kegiatan bernama Program Solidaritas Nasional, yang polanya meniru PNPM.

“Ini kesempatan unik untuk berbagi pengalaman dan melihat apa yang sudah berhasil dan yang tidak,” kata Barmak. Di Aceh ia melihat bagaimana PNPM membantu integrasi bekas kombatan dan pemulihan bencana Tsunami. Sedangkan di Nusa Tenggara Barat ia mempelajari bagaimana warga desa membuat perencanaan, prioritas, dan menerapkan program kerja dalam PNPM.

Tidak hanya Afganistan, Myanmar juga mengembangkan program bernama National Community Driven Development Project, yang konsepnya sama dengan PNPM. Menurut Bank Dunia, program semacam ini sudah diterapkan mulai dari Nepal hingga Kolumbia.

Barmak tidak hanya bertukar pengalaman soal keberhasilan, tapi juga masalah yang masih menghinggapi program ini. Laporan studi Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada 2002, serta Lembaga Penelitian SMERU dan Independent Research & Advisory Indonesia (IRAI) pada 2012, setidaknya bisa memberikan gambaran tentang berbagai kekurangan yang ada.

Secara umum disimpulkan bahwa PNPM Perdesaan telah diimplementasikan secara tepat. Usulan program datang dari bawah, yang sebagian besar memilih proyek infrastruktur. Adanya peluang kerja baru ini membuat jumlah warga miskin berkurang, meski tak jarang penyelewengan dana terjadi, walaupun jumlahnya relatif kecil akibat pengawasan langsung dari warga.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...