Penjualan Emiten Batu Bara Turun

Image title
Oleh
21 Mei 2014, 14:25
tambang-batubara.jpg
KATADATA/
KATADATA | Bernard Chaniago

KATADATA ? Penjualan emiten batu bara sepanjang tiga bulan pertama tahun ini kurang bagus. Dari tujuh emiten besar, hanya dua emiten saja yang membukukan kenaikan. Lima di antaranya pendapatannya turun antara 10 persen sampai 43 persen.  

Dua emiten yang mampu memperoleh pertumbuhan penjualan adalah PT Adaro Energy Tbk dan PT Bukit Asam Tbk. Pertumbuhan Adaro lebih tinggi, yakni sebesar 14,1 persen.  

Advertisement

Adaro memperoleh penjualan pada kuartal I sebesar US$ 844,77 juta, lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 740,58 juta. Peningkatan penjualan ini seiring dengan peningkatan volume penjualan sebesar 23 persen, dari 11,2 juta ton menjadi 13,9 juta ton.    

?Pendapatan kami untuk kuartal I sangat bagus, terutama dibandingkan harga batu bara, kan tantangannya besar tidak naik-naik,? ujar Direktur Keuangan Adaro Energy, David Tendian, beberapa waktu lalu.  

Sementara Bukit Asam membukukan penjualan Rp 3,09 triliun, naik 11,4 persen dibandingkan kuartal I tahun lalu sebesar Rp 2,78 triliun. Nilai penjualan Bukit Asam meningkat meski secara volume menurun. Hal ini karena strategi optimasi penambangan dan pemasaran perseroan, berhasil menaikan harga jual dari Rp 613.810 per ton pada kuartal I tahun lalu, menjadi Rp 733.396 per ton pada kuartal I tahun ini.  

Berbeda dengan lima emiten lainnya yang membukukan penurunan penjualan. Lima emiten tersebut adalah PT Indo Tambangraya Megah Tbk, PT Bumi Resources Tbk, PT Eksploitasi Energi Indonesia Tbk, PT Bayan Resurces Tbk, dan PT Harum Energy Tbk.  

Halaman:
Reporter: Safrezi Fitra
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement