Banyak Libur, IHSG Cenderung Flat

Nur Farida Ahniar
28 Mei 2014, 17:30
bursa.jpg
KATADATA/
KATADATA | Arief Kamaludin

KATADATA ? Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak flat minggu ini. Alasannya libur yang berselang tiap hari dan investor tengah menunggu rilis data makro ekonomi Amerika Serikat (AS).

"Minggu ini banyak hari libur, sehingga investor cenderung menunggu data indikator makro ekonomi pekan depan," kata Kepala Riset PT Recapital Securities Akmad Nurcahyadi Securities, kepada Katadata, Rabu 28 Mei 2014.

Seperti diketahui investor tengah menunggu laporan ekonomi AS di bulan Mei setelah merilis data yang cukup baik pada Maret dan April. Tingkat pengangguran AS turun menjadi 6,3 persen pada bulan April. Investor menunggu rencana lanjutan penarikan stimulus (tapering off) dan kenaikan suku bunga The Fed yang diperkirakan akan berlaku di awal tahun 2015.

Menurut Akhmad, pergerakan IHSG minggu ini diperkirakan berada pada rentang 4.900-5.000. Namun kecil kemungkinan indeks akan menuju 5.000 lagi. 

Pada perdagangan Rabu, 28 Mei 2014, IHSG ditutup naik 21,65 poin (0,44 persen) di level 4.985,58. Sedangkan pada perdagangan Rabu (27/05) IHSG ditutup turun tipis 9,14 poin menjadi 4.963,92.

Dihubungi terpisah, analis PT Samuel Sekuritas Joseph Pangaribuan mengatakan level IHSG saat ini tak banyak mengalami penurunan karena sentimen pemilihan umum Juli mendatang. Pasar masih menebak pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla akan memenangkan pemilihan presiden (pilpres). Hal ini yang membuat IHSG diperkirakan tak banyak turun drastis lagi. "Jika pasangan Jokowi-JK menang akan mendorong kenaikan IHSG lagi," tuturnya.

Ia juga sependapat investor masih menunggu pengumuman data ekonomi AS. Pengumuman itu bisa mempengaruhi kebijakan Bank Sentral AS (The Fed) seperti rencana kenaikan suku bunga. Namun data ekonomi AS diperkirakan tak banyak mempengaruhi pergerakan IHSG. Joseph mencontohkan hal lain yang bisa memicu naik turunnya IHSG yaitu jika suara pemenang pilpres memiliki selisih tipis. "Jika perbedaan suara hanya 10 persen, riskan adanya klaim," ujarnya.

Reporter: Desy Setyowati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...