Dua Capres Janjikan Pertumbuhan Ekonomi di Atas 7 Persen
KATADATA ? Saat debat calon presiden (capres) yang difasilitasi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang membahas dengan tema 'Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial', capres dari Partai Gerindra dan Koalisi Merah Putih menanyakan kepada rivalnya, Joko Widodo, mengenai target pertumbuhan ekonomi yang akan dicapai oleh capres yang diusung PDIP tersebut.
"Saya meyakini ekonomi tumbuh di atas 7 persen dengan catatan," ujar Joko Widodo (Jokowi), menjawab pertanyaan Prabowo, saat debat tersebut di Hotel Gran Melia, Jakarta, Minggu (15/6).
Beberapa catatan yang dimaksud oleh Jokowi adalah iklim investasi dan regulasinya harus terbuka. "Perizinan yang terlalu lama juga harus kita bongkar agar investasi yang hadir dalam pergerakan ekonomi bisa dilayani," ujar Jokowi.
Menurut Jokowi, investor juga harus diberi kesempatan untuk masuk ke daerah. Pembangunan industri juga harus ditunjukkan untuk peningkatan ekspor. Makanya, keran ekspor harus dibuka dan diberi insentif.
Agar bisa berkompetisi maka industri-industri kecil harus diberi ruang untuk pemasaran di luar negeri. Para duta besar, menurut Jokowi tidak hanya bertugas untuk berdiplomasi. Mereka harus menjadi marketing dan memasarkan produk dari desa dan kampung-kampung ke luar negeri.
Sementara Prabowo sendiri, dalam visi dan misinya menargetkan pertumbuhan yang lebih tinggi lagi. "Pertumbuhan ekonomi mencapai 7 persen per tahun menuju pertumbuhan di atas 10 persen, dengan strategi pertumbuhan ekonomi tinggi berkualitas melalui peningkatan pertumbuhan melalui sektor produksi. Sehingga dicapai keseimbangan optimal dengan pertumbuhan yang dipicu konsumsi," ujar Prabowo, seperti tertulis dalam visi misinya.