Rupiah Sudah Turun 5 Persen Sejak Deklarasi Capres

Image title
Oleh
18 Juni 2014, 10:48
Rupiah
Arief Kamaludin|KATADATA
KATADATA | Arief Kamaludin

KATADATA ? Nilai tukar rupiah terus melemah semenjak deklarasi pasangan calon presiden (capres) pada 19 Mei lalu. Dalam sebulan, kurs rupiah menjadi mata uang paling lemah dibandingkan nilai tukar negara-negara di kawasan Asia.

Fauzi Ichsan, ekonom Standard Chartered Bank, menilai dari sisi politik, melemahnya rupiah disebabkan kekhawatiran kalangan investor atas kebijakan yang bakal diambil oleh masing-masing kandidat presiden. Kedua calon presiden (capres) terlihat tidak terlalu memerlukan investasi asing untuk mendorong perekonomian. 

?Investor melihat seperti itu. Mereka khawatir sentimen anti asing berlanjut,? kata Fauzi saat dihubungi Katadata, Rabu (18/6).

Menurut dia, sentimen anti asing sudah ditunjukkan melalui kebijakan pemerintah di sektor mineral, yakni kewajiban pembangunan fasilitas smelter. Hal ini lantaran kewajiban tersebut tidak diiringi penyediaan infrastruktur, seperti ketersediaan listrik.

?Apalagi mereka (perusahaan mineral) menilai pembangunan smelter tidak berdampak terhadap peningkatan kapasitas produksi mereka secara global,? tuturnya.

(Baca: Ini Sebab Deklarasi Capres Direspons Negatif Pasar)

Begitu pula di sektor minyak dan gas (migas), tiadanya kepastian hukum membuat perusahaan-perusahaan global berpikir ulang untuk berinvestasi. Padahal, kata dia, investasi di sektor ini butuh biaya yang sangat besar.

?Akibatnya eksplorasi minyak menjadi terbatas yang berdampak pada penurunan lifting minyak. Padahal yang memiliki dana investasi besar adalah asing,? kata dia.

Selain faktor sentimen asing tersebut, Fauzi menilai, investor juga melihat peta politik Indonesia saat ini belum dapat dipastikan. Persoalannya, meski pasar cenderung menginginkan Joko Widodo (Jokowi) sebagai presiden, namun upayanya untuk melakukan reformasi di bidang ekonomi dapat terganjal.

Halaman:
Reporter: Aria W. Yudhistira
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...