Pasar Asuransi Tergerus BPJS

Image title
Oleh
19 Juni 2014, 11:32
Logo_BPJS_Kesehatan.jpg
KATADATA/

KATADATA ? Kehadiran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) menggerus pangsa pasar asuransi swasta pada tiga bulan pertama tahun ini. Namun, keberadaan jaminan sosial mendongkrak kinerja industri asuransi secara nasional.

Berdasarkan laporan triwulan I-2014  Otoritas Jasa Keuangan (OJK), industri asuransi membukukan premi bruto sebesar Rp 57,1 triliun. Nilai premi tersebut naik 30,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 43,7 triliun. Penyumbang terbesar dari kenaikkan tersebut adalah asuransi sosial, khususnya BPJS.

Peta persaingan industri asuransi langsung berubah. BPJS Kesehatan yang beroperasi awal tahun ini langsung memiliki pangsa pasar premi bruto sebesar 25,7 persen atau senilai Rp 14,65 triliun. Asuransi jiwa yang pada kuartal I tahun lalu mendapat pangsa pasar 59,6 persen, merosot menjadi 44,6 persen pada kuartal I tahun ini.

Pangsa pasar asuransi umum dan reasuransi turun dari 26,9 persen, menjadi 25,5 persen. Asuransi pegawai negeri, tentara dan polisi juga turun dari  9,1 persen menjadi 2,7 persen. Sementara asuransi sosial dan pension hanya mendapat 1,5 persen, dari porsi yang didapat pada kuartal I tahun lalu sebesar 4,4 persen.

Dadang Sukrisna, Wakil Ketua Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Bidang Statistik, Informasi dan Analisa mengakui penurunan pangsa pasar asuransi disebabkan oleh kehadiran BPJS.  ?Saya kira ini memang ada kaitannya dengan BPJS Kesehatan.

Meski demikian, Ketua Umum Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Hendrisman Rahim masih merasa yakin asuransi jiwa akan tumbuh 20 persen tahun ini. Hal ini akan didorong oleh peningkatan besaran premi dari unit linked. ?Di industri asuransi ini, meraka (masyarakat) yang beli asuransi bukan hanya proteksi tapi termasuk investasi,? ujarnya , seperti dikutip harian Bisnis Indonesia, Kamis (19/6).

Reporter: Redaksi
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...