Transaksi Berjalan Kuartal II-2014 Masih Defisit US$ 9 Miliar

Image title
Oleh
4 Juli 2014, 10:24
Dollar KATADATA | Arief Kamaludin
Dollar KATADATA | Arief Kamaludin
KATADATA | Arief Kamaludin

KATADATA ? Surplus neraca perdagangan pada Mei 2014 sebesar US$ 69,9 juta, belum banyak membantu kinerja neraca transaksi berjalan. Bank Indonesia (BI) memperkirakan transaksi berjalan pada kuartal II-2014 akan defisit sekitar US$ 9 miliar.

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan tekanan pada neraca transaksi berjalan pada kuartal II-2014 masih cukup besar. Karena ada berbagai kegiatan yang memicu arus modal keluar seperti pembagian dividen yang direpatriasi oleh perusahaan asing di Indonesia, pembayaran utang luar negeri, dan kegiatan impor yang cukup besar.

Meski ada peluang surplus neraca perdagangan akan berlanjut pada bulan berikutnya, tapi hal itu belum cukup mampu meredam berbagai tekanan pada transaksi berjalan. Malahan BI memperkirakan defisit neraca transaksi berjalan pada kuartal II-2014 bakal mencapai US$ 9 miliar.

"Secara keseluruhan, defisit transaksi berjalan masih tinggi," ujar Perry, seperti dikutip harian Kontan  (2/7).

Meski demikian, kata Perry, defisit transaksi berjalan pada kuartal II-2014 ini lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sebagai gambaran, pada kuartal II-2013 defisit transaksi berjalan tercatat sebesar US$ 10,13 miliar atau 4,47 persen dari produk domestik bruto (PDB). 

Sebelumnya, BI pernah memperkirakan defisit transaksi berjalan di akhir 2014 akan mencapai US$ 25 miliar. Sementara defisit neraca transaksi berjalan tahun lalu mencapai US$ 29,09 miliar.

Reporter: Redaksi
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...