Target 5 Tahun Lagi Tidak Impor Ponsel

Image title
Oleh
8 Juli 2014, 16:14
MS Hidayat.jpg
KATADATA/
KATADATA | Arief Kamaludin

KATADATA ? Menteri Perindustrian MS Hidayat optimis dalam lima tahun mendatang produksi telepon seluler (ponsel) mencapai 50-60 juta unit per tahun. Sehingga bisa menutupi ponsel impor yang jumlahnya mencapai 60 juta unit per tahun.

Menurutnya hal itu bisa terwujud, jika ada kesadaran masyarakat untuk cinta produk dalam negeri, termasuk dalam hal membeli produk ponsel dalam negeri. "Kami punya target sudah bisa menutupi subtitusi impor kita yg senilai US$ 2 miliar, kasih waktu lima tahun," ujarnya di kantornya, Jakarta, Selasa (7/7).

Advertisement

Optimis ini disampaikan Hidayat, setelah dua perusahaan di dalam negeri, yakni PT Sat Nusapersada Tbk dan PT Tata Sarana Mandiri memproduksi ponsel ini. Sat Nusa bergerak dari sisi manufaktur dan TSM untuk desain di Batam, Kepulauan Riau.

Produk yang diberi nama IVO ini sudah memiliki kandungan lokal 30 persen, dengan harga di bawah Rp 2 juta. Bahkan ponsel ini merupakan ponsel pintar (smartphone) pertama buatan Indonesia yang menggunakan teknologi 4G LTE (long term evolution).

Direktur Utama Sat Nusa Persada Abidin mengatakan dalam produksi ponsel, perseroan juga bekerjasama dengan Idea International Development Limited. Meski masih jauh untuk bisa menutup impor ponsel Indonesia, tapi setidaknya dari transaksi ini perseroan saja bisa mendapatkan US$ 2,52 juta.

?Nilai transaksi (penjualan) selama satu tahun pertama antara perseroan dengan Tata Sarana dan Idea, adalah sebesar 4,89 persen dari nilai ekuitas perseroan per tanggal 31 Desember 2013,? ujar Abidin.

Halaman:
Reporter: Rikawati
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement