Saat Pilpres, Layanan Data XL Naik 27,69 Persen
KATADATA ? Lalu lintas layanan komunikasi meningkat drastis pada saat pemilihan presiden (pilpres). Perusahaan layanan telekomunikasi PT XL Axiata Tbk mencatat trafik layanan datanya meningkat hingga 27,69 persen pada saat pemilihan presiden 9 Juli 2014.
Vice President Corporate Communication XL Turina Farouk mengatakan selama periode pemilihan presiden tersebut, layanan data melalui berbagai layanan dan aplikasi seperti Twitter, Facebook, Path, LINE, BBM serta aplikasi messaging lainnya, menjadi pilihan favorit bagi pelanggan untuk saling berkomunikasi.
?Hal ini ditandai dengan adanya peningkatan trafik layanan data yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan kenaikan layanan suara ataupun pesan singkat (SMS),? ujar Turina, dalam keterangannya, Kamis (10/7)
Pada hari biasa, trafik layanan data perusahaan layanan telekomunikasi yang menguasai 21 persen pasar Indonesia ini hanya mencapai 325 Terabytes per hari. Pada saat pilpres kemarin, layanan data perseroan meningkat hingga mencapai 415 Terabytes.
Bahkan peningkatan layanan data ini sudah terjadi sejak dua hari menjelang pilpres. Satu hari sebelum pilpres, layanan data XL sudah naik hingga 16,92 persen dari hari biasa, yaitu sebesar 380 TB. Kemudian berlanjut pada hari berikutnya hingga mencapai 395 TB.
Sementara peningkatan layanan suara tidak sebesar layanan data. Pada hari biasa layanan suara hanya 510 juta menit per hari, kemudian meningkat satu hari sebelum pilpres hingga 516 juta menit. Pada saat pilpres, layanan suara mencapai 540 juta menit, atau naik .
Layanan SMS meningkat pada dua hari sebelum pilpres menjadi 725 juta SMS, dari hari biasanya yang hanya 700 juta SMS. Pada saat pilpres, jumlah SMS mencapai 730 juta SMS atau naik 4,29 persen dari hari biasa.
Meski secara total kenaikan layanan suara dan SMS tidak terlalu besar, tetapi di beberapa daerah tertentu layanan ini mengalami peningkatan yang cukup besar.
Untuk layanan suara, persentase kenaikan tertinggi di saat pilpres terjadi di daerah Central (Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Yogyakarta) sebesar 11,04 persen dan Jawa Timur 6,79 persen. Sementara untuk layanan SMS kenaikan tertinggi terjadi di daerah Central (Jabar, Jateng, dan DIY) sebesar 3,08% dan Jawa Timur 2,77 persen.
