IHSG Melemah Dibayangi Aksi Ambil Untung

Image title
Oleh
11 Juli 2014, 10:16
IHSG
Arief Kamaludin|KATADATA
KATADATA | Arief Kamaludin

KATADATA ? Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terimbas aksi ambil untung investor. Setelah mengalami kenaikan hingga 4,3 persen dalam empat hari berturut-turut, IHSG melemah 24,87 poin atau 0,4 persen ke 5073.14 saat pembukaan perdagangan Jumat (11/7).

Saham-saham berkapitalisasi besar menjadi pendorong turunnya indeks pada pagi ini. Saham PT Astra International Tbk tercatat turun 5,5 persen ke Rp 7.700 per saham, PT Unilever Indonesia Tbk turun 4,3 persen ke Rp 30.875 per saham, kemudian PT Bank Rakyat Indonesia Tbk turun 3,3 persen ke Rp 11.550 per saham.

Advertisement

?Indeks pagi ini merah. Ini biasa karena (investor) sudah melakukan profit taking. Kemarin kan sudah naik tinggi,? kata Ito Warsito, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia, di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (11/7). 

(Baca: Investor Disarankan Tidak Larut dalam Euforia IHSG)

Menurutnya, penurunan IHSG juga sejalan dengan kinerja bursa di kawasan regional dan global. ?Hari ini kebetulan regional dan dunia terkoreksi,? kata dia.

 Sejumlah bursa saham di kawasan Asia pada hari ini tercatat mengalami pelemahan. Indeks Nikkei  turun 0,24 persen ke 15.179,61 poin dan KOSPI turun 0,53 persen ke 1.992,25 poin. Penurunan tersebut  terkait kejatuhan bank di Portugal.

Espirito Santo Financial Group, pemegang saham Banco Espitrito Santo, salah satu bank di Portugal, dihentikan perdagangan saham dan obligasinya disebabkan kesulitan material yang terjadi pada induk perusahaan. Harga saham bank jatuh 17,2 persen, sedangkan indeks saham Bursa Portugal turun 4,2 persen.

?Berita ini bagaikan melempar handuk basah atas harapan bahwa ekonomi global telah pulih,? kata Hiromichi Tamura, Chief Strategist Nomura Securities seperti dikutip dari Reuters.

Reporter: Desy Setyowati
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement