Bank Dunia Revisi Pertumbuhan RI 2014 Menjadi 5,2 Persen

Image title
Oleh
21 Juli 2014, 15:13
Pertumbuhan Ekonomi
Donang Wahyu|KATADATA
KATADATA | Donang Wahyu

KATADATA ?  Bank Dunia merevisi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2014 menjadi 5,2 persen. Angka ini lebih kecil dibandingkan dengan perkiraan Bank Dunia yang dirilis Maret lalu sebesar 5,3 persen. Faktor utama yang mempengaruhi yaitu melemahnya harga komoditas dan pertumbuhan kredit. 

"Defisit fiskal yang kian membesar menambah tantangan bagi pemerintahan baru yang akan dilantik pada bulan Oktober mendatang," ujar Direktur Bank Dunia untuk Indonesia Rodrigo A Chaves di Jakarta, Senin 21 Juli 2014.

Tingkat pertumbuhan lebih lambat menurut Bank Dunia diakibatkan kebijakan stabilisasi moneter dan nilai tukar yang telah dilakukan untuk memperkuat neraca anggaran dan meningkatkan tingkat kepercayaan investor. Ekspor tetap lambat karena dampak larangan ekspor mineral mentah pada bulan Januari.

Melambatnya pertumbuhan juga disebabkan konsumsi pemerintah yang lebih rndah dari perkiraan, pertumbuhan kredit yang lebih lambat dan berlanjutnya berkurangnya pendapatan akibat turunnya harga komoditas.
"Itu akan menghambat pertumbuhan PDB pada paruh kedua tahun 2014," tuturnya.

Ekonom Utama Bank Dunia Ndiame Diop menyampaikan data ekonomi terbaru menunjukkan pertumbuhan ekonomi global meningkat. Hal ini dapat membantu kinerja ekonomi untuk negara berkembang. Namun hal ini tak terlalu berdampak bagi Indonesia karena jika ekspor utama Indonesia manufaktur tentu dapat menopang kinerja ekspor. Pasalnya 65 persen total ekspor Indonesia berasal dari ekspor komoditas. Adanya penurunan harga komoditas sejak tahun 2011 hingga sekarang sebesar 11 persen ikut menurunkan kinerja ekspor

Perlambatan ekonomi ini juga membuat tekanan terhadap fiskal. Kienerja ekspor yang menurun menyebabkan pemasukan pajak dari migas dan non migas juga turun. Sementara di sisi lain subsidi BBM meningkat dan pendanaan meningkat signifikan.

Reporter: Rikawati
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...