Tujuh Proyek Industri Dipastikan Tertunda

KATADATA ? Tujuh proyek industri yang menjadi prioritas di Kementerian Perindustrian tertunda dan dipastikan tidak akan berjalan pada pemerintahan saat ini. Hal ini akibat banyaknya permasalahan yang tidak bisa diselesaikan.

Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan beberapa masalah tersebut, diantaranya lambannya prosedur dan birokrasi yang harus diselesaikan, serta kurangnya koordinasi antara Kementerian Perindustrian dan kementerian terkait lainya. ?Waktunya habis dengan masa jabatan. Namun, tentu ada yang memang belum bisa terselesaikan, misalnya karena ada aturan baru yang belum keluar dan banyak lagi,? ujarnya, seperti dikutip harian Bisnis Indonesia, Selasa (22/7)

Ketujuh proyek yang tertunda tersebut antara lain, revitalisasi dan penumbuhan industri kimia dasar, revitalisasi dan penumbuhan industri makanan hasil laut dan perikanan, dan penyebaran dan peningkatan industri kecil dan menengah (IKM).

Proyek  tertunda lainya  adalah fasilitas penerapan SNI (Standar Nasional Indonesia) wajib untuk produk industri, dan pembangunan kawasan industi di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah dan Kuala Tanjung, Sumatera Utara.

Selain itu, pengembangan kawasan ekonomi khusus (KEK) di Palu dan Bitung. Operasionalisasi pusat inovasi kelapa sawit (PIKS) di Sei Mangkei Sumatera Utara, dan Pusat Inovasi Rutan Nasional (PIRNas) di Palu Sulawesi Tengah.