Tiga Tantangan Jokowi dalam Menyusun Kabinet

Image title
Oleh
8 Agustus 2014, 16:29
Joko Widodo KATADATA | Arief Kamaludin
Joko Widodo KATADATA | Arief Kamaludin
KATADATA | Arief Kamaludin

KATADATA ? Joko Widodo dinilai tidak akan sepenuhnya leluasa dalam memilih calon pembantu dalam administrasinya nanti.

Menurut Syamsuddin Haris, peneliti politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), sekurangnya ada tiga tantangan yang bakal dihadapi Jokowi, panggilan akrab Gubernur DKI Jakarta itu dalam menentukan calon kabinetnya.

Pertama, yang berasal dari internal PDI-P, khususnya dari Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDI-P, dan Puan Maharani, anak kandung Megawati yang juga menjadi salah satu Ketua DPP PDI-P. Menurut Syamsuddin, tantangan ini tidak lepas dari pencalonan Jokowi sebagai presiden yang bisa dianggap tidak lepas dari ?kebaikan? Megawati.

Faktor ini yang kemudian melahirkan tudingan terhadap Jokowi sebagai ?boneka? Megawati selama pilpres lalu.

Kedua, tantangan yang berasal dari koalisi partai pendukung, yakni Partai Nasdem, PKB, dan Hanura. ?Mereka akan menagih jatah menteri karena menganggap telah ikut berjasa menaikkan Jokowi,? tutur dia.   

Ketiga, tantangan yang berasal dari kekuatan relawan. Selama pilpres, kekuatan non-partai ini yang terlihat begitu ofensif menggalang dukungan untuk Jokowi. Bahkan, ada yang menilai melebihi mesin kerja partai-partai pendukungnya. ?Kabinet Jokowi berpotensi menimbulkan kekecewaan terhadap pihak-pihak yang selama ini mendukungnya,? kata Syamsuddin.

Mau tak mau, kata dia, Jokowi mesti berkompromi dalam menentukan isi kabinetnya nanti. Meskipun dia pernah menyatakan tidak akan membagi-bagikan kursi menteri. ?Ini dilemanya, karena dalam politik tidak ada ?makan siang yang gratis?,? ujar Syamsuddin.

Ditunggu Pasar

Teka-teki calon pengisi kabinet Jokowi sudah ditunggu pelaku pasar. Saat ini, sentimen dari sisi politik cenderung mengempis. Pasar tengah memantau calon pengisi kabinet Jokowi-Jusuf Kalla (JK). Setelah sebelumnya Jokowi telah meresmikan Rumah Transisi Jokowi-JK pada 4 Agustus lalu.

Menurut Aldian Taloputra, ekonom Mandiri Sekuritas, pembentukan tim transisi tersebut menunjukkan kesiapan Jokowi-JK untuk melaksanakan pemerintahan ke depan.

?Memang saat ini belum jelas hasilnya, masih ada putusan MK. Cuma terlihat (pemerintahan Jokowi-JK) akan lebih siap untuk Oktober nanti. Jadi kalaupun mau ambil kebijakan jadi lebih cepat,? tutur Aldian saat dihubungi Katadata, Jumat (8/8).

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati, Aria W. Yudhistira
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...