BI Rate Diprediksi Naik Tahun Depan
KATADATA ? Suku bunga acuan (BI Rate) hingga akhir tahun diperkirakan masih akan bertahan di level 7,5 persen. Namun BI Rate diprediksi naik hingga 50 basis point pada 2015 akibat pengaruh kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika, the Fed.
"BI Rate tahun ini masih akan dipertahankan BI di level 7,5 persen," ujar ekonom Bank Permata Josua Pardede dalam paparannya tentang outlook global market di Jakarta, Selasa 26 Agustus 2014.
Kenaikan BI Rate itu akan berdampak pada kenaikan suku bunga kredit dan deposito, sehingga ikut memperlambat pertumbuhan ekonomi. Meski demikian, ia yakin pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 7 persen dalam lima tahun mendatang. Namun harus diikuti dengan kebijakan pembangunan infrastruktur dan mengurangi beban subsidi bahan bakar minyak (BBM).
Kenaikan harga BBM meski membuat inflasi meningkat, namun membuat beban anggaran berkurang. Sehingga kepercayaan investor akan meningkat kendati suku bunga naik.
Sebelumnya, Kepala Departemen Penelitian dan Pengaturan Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Gandjar Mustika mengatakan likuiditas perbankan masih akan mengetat hingga tahun depan. Alasannya BI Rate masih akan bertahan di level 7,5 persen. Hal itu membuat investor memilih menyimpan dana mereka di instrumen seperti Surat Utang Negara (SUN), Sertifikat Bank Indonesia (SBI). Belum lagi, dengan rencana kenaikan suku bunga The Fed, dana asing akan banyak keluar dari negara emerging market. "Dana-dana akan balik ke Amerika," ujarnya.
