Jokowi Didorong Bentuk Kabinet Ramping

Image title
Oleh
27 Agustus 2014, 09:13
Jokowi & JK KATADATA | Arief Kamaludin
Jokowi & JK KATADATA | Arief Kamaludin
KATADATA | Arief Kamaludin

KATADATA ? Presiden terpilih Joko Widodo diharapkan dapat membentuk postur kabinet yang efisien. Kabinet seharusnya tidak menjadi sumber rezeki untuk birokrasi maupun politisi.

Christianto Wibisono, Ketua Pusat Data Bisnis Indonesia (PDBI), mengatakan dengan kabinet yang ramping maka akan dapat lebih mudah mendayagunakan kekuatan non-pemerintah.

Advertisement

?Anggaran yang mencapai Rp2.020 triliun itu harus mampu memfasilitasi dan memobilisasi kekuatan yang Rp8.000 triliun di luar ini agar dapat berjalan lebih cepat,? tutur dia di Jakarta, Selasa (27/8).

Indonesia perlu belajar dari negara-negara yang besaran produk domestik bruto (PDB) lebih dari US$ 1 triliun yang memiliki kabinet yang lebih ringkas.

?PDB Indonesia Incorporated pada 2015 akan  menembus US$ 1 triliun. Negara yang kekuatan ekonominya besar memiliki kabinet berisi sekitar 15 sampai 19 orang, di bawah 20 orang,? ujar dia.

PDBI mengusulkan jumlah menteri di bawah administrasi Jokowi, panggilan akrab Joko Widodo, cukup 18 orang. Mereka akan mengisi pos Kementerian Luar Negeri, Dalam Negeri, Pertahanan, Hukum dan HAM, Keuangan, Perekonomian, Pertanian, Kehutanan, Energi dan Sumber Daya Alam, Perhubungan, Pekerjaan Umum, Pendidikan dan Ristek, Agama, Maritim, Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga, Pendayaguanaan Aset Nasional, Sumber Daya Manusia, serta Kementerian Sekretaris Negara.

Hendrawan Supratikno, anggota Komisi XI DPR dari Fraksi PDI-P, mengusulkan agar postur kabinet Jokowi tetap menggunakan format yang sudah digunakan pada pemerintahan sebelumnya yang terdiri dari 34 kementerian.

?Ini berdasarkan apa yang tertuang dalam pasal 17 UUD 1945, Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2008 dan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2009. Jadi ada di aturannya,? tutur Hendrawan.

Halaman:
Reporter: Petrus Lelyemin
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement