BCA Enggan Cairkan Dana Pinjaman dari Luar Negeri

Image title
Oleh
24 September 2014, 17:40
BCA
Arief Kamaludin|KATADATA
KATADATA | Arief Kamaludin

KATADATA ? Disaat bank lain membutuhkan lebih banyak likuiditas untuk ekspansi, PT Bank Central Asia Tbk justru enggan mencairkan pinjaman dari luar negeri sebesar Rp 5 triliun. Fasilitas pinjaman tersebut merupakan cadangan likuiditas bagi BCA dalam kondisi likuiditas yang sempat ketat tahun ini.

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan sebenarnya fasilitas itu sebagai dana cadangan kebutuhan likuiditas pada saat pemilihan umum. Permintaan kredit terhadap BCA meningkat pada saat pemilihan umum.
"Sesudah pemilu, BCA banyak memberikan pinjaman. Sehingga kami harus menyediakan dana," ujar Jahja dalam acara Banking Efficiency Awards, di Jakarta, Rabu (24/9).

Namun setelah pesta demokrasi usai, rasio pinjaman terhadap dana pihak ketiga (Loan to Deposit Ratio/LDR) masih dalam kondisi aman yaitu 75 persen, BCA belum mencairkan dana tersebut. Selain itu bunga pinjaman dari fasilitas itu terbilang kecil. 
"Hanya bank swasta besar dan BUMN yang mendapatkan fasilitas pinjaman itu," ujarnya.

Ekonom Ryan Kiryano mengapresiasi langkah yang dilakukan BCA pada saat kondisi likuiditas ketat. Terutama dalam menghadapi dampak kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika, The Fed tahun depan. Diperkirakan kondisi likuiditas akan semakin ketat. "Pinjaman dalam bentuk Dollar ini bagus untuk berjaga-jaga," kata dia. 

Perbankan, lanjut dia, perlu perbaikan struktur pendanaan untuk mengatasi tekanan likuiditas. Menurut dia membuka kredit atau pinjaman luar negeri bisa dilakukan untuk mengatasi masalah ini.

Perbankan, lanjut dia, juga harus memperbanyak dana murah seperti tabungan dan giro. Karena selama ini, kebanyakan bank hanya mengincar dana mahal seperti deposito. "Atau bisa menggali sumber dana non masyarakat," tutur Ryan. 

Reporter: Desy Setyowati
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...