ADB: Asia Masih Jadi Kawasan Pertumbuhan Ekonomi Tercepat
KATADATA ? Asia masih menjadi salah satu kawasan dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia, di tengah melambatnya pertumbuhan negara maju. Asian Development Bank (ADB) memprediksi ASIA akan tumbuh di level 6,2 persen pada 2014 dan 6,4 persen pada 2015.
Proyeksi tersebut berdasarkan perkembanga negara kawasan Asia yang menujukkan kemajuan signifikan. "Turunnya permintaan eksternal berdampak terhadap beberapa negara di kawasan Asia, tetapi secara keseluruhan masih kuat" ujar Shang Jin Wei, Chief Economist ADB di Jakarta, Kamis (25/9).
Pertumbuhan ekonomi industri utama dunia nyaris tak tumbuh akibat kendala iklim yang menimpa negara besar seperti Amerika Serikat di awal tahun. Sedangkan untuk Jepang terpengaruh kebijakan kenaikan pajak pertambahan nilai pada kuartal kedua kemarin.
Beruntung pertumbuhan ekonomi Tiongkok terjaga 7,4 persen pada kuartal I dan 7,5 persen pada kuartal II. Pertumbuhan ekonomi Tiongkok diproyeksikan sebesar 7,5 persen tahun ini, dan 7,4 persen pada 2015.
Sementara pembaharuan konstelasi politik di India dipandang membawa pengaruh baik bagi pertumbuhan ekonomi. Perbaikan ini mendorong investasi, izin lingkungan dan pengendalian inflasi. Hal ini diharapkan dapat mempertahankan proyeksi pertumbuhan ekonomi India pada level 5,5 persen pada 2014.
Di sub kawasan Asia, ADB mencatat Asia Tenggara akan tumbuh lebih baik di tahun depan setelah mengalami sedikit tekanan tahun ini. Pertumbuhan tahun ini diperkirakan di level 4,5 persen. Penurunan permintaan domestik di negara seperti Indonesia, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Asia Tenggara.
Sedangkan sub kawasan Asia Timur diproyeksikan tetap pada level 6,7 persen pada 2014 dan 2015. Hal ini didorong penurunan pertumbuhan di Tiongkok, Mongolia dan Hongkong.
Asia Selatan sendiri menunjukan kinerja baik sehingga menambah besaran pertumbuhan pada proyeksi hingga level 5,4 persen. Kondisi tersebut didorong oleh penguatan Bangladesh dan Pakistan berkat ekspor dan remitansi.