Hadapi Kebijakan The Fed, OJK Tingkatkan Likuiditas Obligasi

Image title
Oleh
25 September 2014, 17:45
BEI KATADATA|Arief Kamaludin
BEI KATADATA|Arief Kamaludin
KATADATA | Arief Kamaludin

KATADATA ?  Untuk memperbesar likuiditas pasra surat utang (obligasi) di Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) segera merilis aturan Global Master Repurchase Agreement (GMRA). Hal itu juga sebagai langkah antisipasi likuiditas yang semakin ketat, terutama akibat tekanan kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (The Fed).

Menurut Deputi Pengawas Pasar Modal OJK Nurhaida, minimnya pasar Repurchase Agreement (Repo) membuat pasar surat utang tidak berkembang. Dengan pasar yang likuid, diharapkan minat penerbitan obligasi korporasi akan meningkat.

GMRA merupakan standar perjianjian transaksi repo yang digunakan di berbagai negara. Repo adalah transaksi jual efek dengan janji pembelian kembali pada waktu dan harga yang telah ditetapkan.

Nurhaida menjelaskan likuiditas pasar obligasi membaik jika adanya penawaran dan permintaan. Untuk itu OJK mempermudah korporasi menerbitkan obligasi tetapi juga dengan memperkuat pengawasan. "Adanya GMRA juga agar repo lebih liquid. Jadi korporasi mau menerbitkan itu," kata dia, di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (25/9).

Terkait dampak dari kebijakan The Fed, Direktur Direktur Penilai Harga Efek Indonesia (Indonesian Bond Pricing Agency/IBPA) Wahyu Trenggono menilai pasar sudah mulai mengantisipasi kenaikan suku bunga The Fed. Dia yakin penurunan penerbitan obligasi korporasi tidak akan terlalu besar.

Menurut dia kenaikan imbal hasil (yield) obligasi tak akan setinggi yang terjadi pada tahun 2013. Tahun lalu, ketika The Fed yang mengumumkan adanya penarikan stimulus (tapering off) dan rencana kenaikan Fed rate, yield obligasi naik hingga 200 bps atau 2 persen pada Agustus-Oktober 2013.

"Kalau sekarang saya yakin, akan dibawah angka itu (200 bps). Karena pasar mulai antisipasi," kata dia, kepada Katadata.

Reporter: Desy Setyowati
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...