Ekonomi Melambat, Penerbitan Obligasi Korporasi Turun

Image title
Oleh
26 September 2014, 13:59
saham_obligasi
KATADATA
KATADATA | Arief Kamaludin

KATADATA ? Perlambatan pertumbuhan ekonomi serta adanya ketidakpastian politik di dalam negeri membuat minat perusahaan menerbitkan obligasi korporasi berkurang.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hingga pekan pertama September 2014, hanya Rp 27,4 triliun. Jumlah ini lebih rendah 36,7 persen dari penerbitan pada periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 43,4 triliun.

Advertisement

Ronald T. Andi Kasim, Direktur Utama PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), mengatakan banyak perusahaan yang memilih menunda menerbitkan obligasi.

Apalagi, proses pemilihan presiden beberapa waktu lalu yang berlangsung berlarut-larut. ?Mereka memilih menahan diri (penerbitan obligasi) karena ketidakpastian yang tinggi itu,? tuturnya kepada Katadata, kemarin.

Selain itu, dia menambahkan, faktor yang juga akan memengaruhi penerbitan obligasi korporasi ke depan adalah kebijakan the Fed. (Baca: Kondisi Moneter Ketat, Ekonomi RI Hanya Tumbuh 5,3 Persen)

Direktur Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) Wahyu Trenggono mengatakan, rencana the Fed menaikkan suku bunga bisa memicu dana asing keluar dari emerging market, termasuk Indonesia. Pun rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dapat mendorong kenaikan BI Rate.

?Dengan kenaikan Fed rate ini, kenaikan yield (imbal hasil) bisa mencapai 200 basis point atau 2 persen tahun ini,? kata Wahyu. (Baca: BI Diharapkan Jaga Sentimen Pasar)

Fixed-Income Fund Manager PT Samuel Asset Management Herbie Mohede menambahkan, pelaku pasar mulai mengantisipasi rencana pemerintah menaikkan harga BBM, sehingga penerbitan obligasi turun. 

Reporter: Desy Setyowati
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement