BPS: Kenaikan BBM Berdampak Baik bagi Neraca Perdagangan

Image title
Oleh
3 November 2014, 19:33
katadata

KATADATA ? Badan Pusat Statistik (BPS) menilai kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) akan berdampak baik pada neraca perdagangan, khususnya bagi sektor minyak dan gas bumi (migas). Kenaikan harga diyakini bisa membuat masyarakat mengurangi konsumsi BBM, sehingga dapat menurunkan impor migas.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Sasmito Hadi Wibowo mengatakan masyarakat akan mulai menggunakan BBM untuk keperluan penting saja. Dia mencontohkan, pengguna motor yang biasanya berkeliling-keliling setiap hari, akan mengurangi kebiasaannya.

?Mengurangi  yang tidak perlu. Apalagi pemerintah cadangannya (BBM bersubsidi) saya dengar sudah kurang," katanya di Kantor BPS, Jakarta, Senin (3/11).

Setidaknya, dengan menurunnya konsumsi, impor BBM pun akan berkurang. Apalagi kebutuhan BBM dalam negeri lebih banyak di penuhi dari luar negeri. Namun, Sasmito mengaku belum mengetahui seberapa besar elastisitas kenaikan harga BBM terhadap penurunan impor migas. Dia hanya meyakini, konsumsi akan melambat dan kuota BBM bersubsidi tahun ini tidak terlampaui.

Seperti diketahui, defisit neraca perdagangan disebabkan oleh tingginya defisit sektor migas. BPS mencatat defisit neraca perdagangan September 2014 mencapai US$ 270 juta. Penyebab utamanya adalah defisit migas sebesar US$ 1,03 miliar, sedangkan sektor nonmigas surplus US$ 760 juta.

"Ekspor memang meningkat, tetapi tidak mampu menyamai peningkatan impor," ujar Kepala BPS Suryamin.

Mengacu pada pengalaman tahun lalu, pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi sebesar Rp 2.000 per liter untuk premium. Kebijakan ini mampu menghemat penggunaan BBM bersubsidi 2 juta kiloliter (kl). Semula pagu volume BBM bersubsidi pada tahun 2013 sebesar 48 juta kl, tapi akibat adanya kenaikan, realisasinya mencapai 46 juta kl.

Reporter: Arnold Sirait
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...