Impor Migas Terus Naik, Neraca Perdagangan Kembali Defisit

Image title
Oleh
3 November 2014, 17:17
pelabuhan.jpg
KATADATA/ Donang Wahyu

KATADATA ?  Neraca perdagangan September 2014 kembali defisit. Defisit neraca perdagangan September tercatat US$ 270 juta atau menurun dibanding Agustus 2014 sebesar US$ 310 juta. 

Menurut Kepala BPS Suryamin, tingginya defisit sektor migas sebesar US$ 1,03 miliar menjadi pemicu defisit perdagangan Indonesia. Sedangkan neraca perdagangan sektor nonmigas surplus US$ 760 juta.

"Ekspor memang meningkat, tetapi tidak mampu menyamai peningkatan impor," ujar Kepala BPS Suryamin di Kantor BPS, Jakarta, Senin (3/11).

Suryamin menyebut impor migas September 2014 mencapai US$ 3,65 miliar. Angka ini naik 7,42 persen dibanding Agustus 2014. Jika dibandingkan September 2013, turun 1,72 persen.

Meningkatnya impor migas ini disebabkan naiknya impor hasil minyak dan gas. Dibandingkan Agustus 2014, impor hasil minyak naik sebesar 23,42 persen atau US$ 478,3 juta menjadi US$ 2,5 miliar. Sedangkan impor gas naik 11,89 persen US$ 27,1 juta menjadi US$ 255 juta. Sementara impor minyak mentah turun sebesar 22,42 persen atau US$ 253,1 juta menjadi US$ 875,6 juta.

Sedagkan ekspor migas pada September 2014 hanya mencapai US$ 2,62 miliar atau naik 0,94 persen dari US$ 2,5 miliar pada Agustus 2014. Angka itu terdiri dari ekspor minyak mentah sebesar US$ 1,05 miliar, hasil minyak sebesar US$ 307,4 juta dan gas sebesar US$ 1,2 miliar.

Untuk impor nonmigas, BPS mencatat adanya kenaikan pada September 2014. Dibandingkan Agustus 2014 impor nonmigas naik 4,39 persen  mencapai US$ 11,89 miliar . Demikian juga dibandingkan September 2013 naik 0,85 persen.

Ekspor nonmigas September 2014 tercatat meningkat sebesar 6,48 persen menjadi US$ 12,6 miliar dibandingkan Agustus 2014. Peningkatan ekspor nonmigas terbesar terjadi pada bahan mineral yang mencapai 5,73 persen menjadi US$ 92,5 juta. Sedangkan penurunan terbesar terjadi pada bahan kimia organik sebesar US$ 60,2 juta atau 21,46 persen.

Reporter: Arnold Sirait
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...