Rini Pastikan Setoran Dividen BUMN 2014 Tak Tercapai
KATADATA ? Target setoran dividen dari badan usaha milik negara (BUMN) dipastikan tidak akan tercapai. Hingga awal Desember, setoran dividen baru terkumpul Rp 36,2 triliun dari target tahun ini sebesar Rp 40 triliun.
?Kami tidak bisa mencapai target dividen 2014 yang mencapai Rp 40 triliun dengan kerugian di beberapa tempat,? kata Menteri BUMN Rini M. Soemarno di kantornya, Jakarta, kemarin.
Kerugian terbesar terjadi pada PT Garuda Indonesia Tbk dan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. Pada kuartal III-2014, Garuda Indonesia menderita kerugian sebesar US$ 219,54 juta, sedangkan Aneka Tambang mencatat rugi sebesar Rp 563,9 miliar.
Kendati demikian, Rini mengatakan, Garuda tetap akan membayar dividen, mengingat maskapai tersebut sudah menjadi perusahaan terbuka yang harus bertanggung jawab kepada pemegang saham.
Dari 138 perusahaan pelat merah, sebanyak 20 perseroan telah mencatatkan sahamnya di pasar modal. Dari 20 BUMN itu, sebanyak empat emiten mengalami kerugian dan 16 lainnya berhasil mencatatkan laba bersih pada kuartal III-2014.
Adapun pada 2015, setoran dividen ditarget sebesar Rp 43,7 triliun sesuai kesepakatan antara pemerintah dengan DPR. Rini berharap, target setoran tersebut diturunkan karena BUMN membutuhkan dana untuk mendorong pembangunan infrastruktur.
?Kalau keuntungan itu terus diambil untuk dividen, kami tidak bisa mempunyai akumulasi modal yang cukup untuk mendorong pembangunan infrastruktur,? ujarnya.
